Pemuda Asal Gorontalo Disekap di Kamboja, Pemkab Turun Tangan

Posted on

Pemuda bernama Agus Hilimi (28) asal Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo diduga disekap di Kamboja dan dimintai uang tebusan Rp 50 juta. Pemkab Gorontalo kini turun tangan mencari solusi agar Agus bisa kembali ke kampung halamannya.

“Kemarin setelah kami mendapat informasi soal ini kami pemerintah Kabupaten Gorontalo bergerak turun tangan membantu langkah awal mencari data dan sudah menurunkan tim ke lapangan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Gorontalo, Kisman Ishak saat dikonfirmasi infocom, Kamis (28/8/2025).

Kisman mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Komite Pelindung Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Manado. Dia juga terus berkomunikasi dengan pemerintah desa dan keluarga korban.

“Kita sekarang selalu koordinasi dengan Komite Pelindung Pekerja Migran Indonesia Manado dan pihak Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Gorontalo, pemerintah desa dan keluarga dari Agus,” terangnya.

Sementara itu, Bendahara Desa Tolotio, Sarce Manopo mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa warganya. Pemerintah desa mengawal kasus tersebut sampai ke Kementerian Luar Negeri.

“Iya, setelah mendengar kabar ini karena sudah viral di sosmed media sosial. Kami turun langsung ke rumah Agus ada juga pemerintah kabupaten mencari info dan akan berusaha membantu kepulangan warga kami,” kata Sarce Manopo.

Dia mengungkapkan Kepala Desa (Kades) Tolotio, Sandra Djafar Biu terbang ke Jakarta melaporkan kasus tersebut. Dia berharap ada solusi agar Agus bisa segera kembali dari Kamboja.

“Kemudian Kepala Desa Tolotio kami kemarin sudah ke di Jakarta langsung ke kantor Kementerian Luar Negeri, beliau langsung melaporkan kejadian ini. Kami pihak pemerintah akan berupaya terus untuk kepulangan warga kami dari Kamboja,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Agus yang hendak bekerja ke luar negeri diduga disekap di Kamboja. Agus dipekerjakan sebagai scammer dan diminta membayar uang tebusan sebesar Rp 50 juta jika ingin kembali ke Indonesia.

Agus awalnya meminta izin ke keluarga bekerja di Thailand. Agus dan temanya bernama Andi kemudian berangkat dari Gorontalo ke Jakarta lalu mengurus visa liburan ke Malaysia pada Kamis (7/8).

“Iya, seperti itu disekap dia karena tidak bisa keluar. Dan semua berkas, KTP adik saya mereka tahan,” ujar kakak kandung korban, Sasmita Hilimi kepada infocom, Selasa (27/8).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *