Pemprov Sulsel Bangun JDU SPAM Mamminasata Rp 75 M demi Akses Air Minum Layak

Posted on

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mamminasata di Kabupaten Gowa. Proyek yang dibangun secara bertahap ini untuk untuk menjamin kuantitas dan kualitas air minum untuk warga.

Groundbreaking pembangunan JDU SPAM sepanjang 5 kilometer itu digelar di Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Jumat (12/9/2025). Kegiatan itu turut dihadiri Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang.

“Ini pelayanan dasar untuk air minum dan saya sampaikan bahwa air minum ini termasuk salah satu kebutuhan pokok penting bagi masyarakat, karena kebanyakan kita ini kan mengambil air tanah,” kata Andi Sudirman kepada wartawan.

Proyek JDU SPAM Mamminasata dibangun dengan anggaran sebesar Rp 75,7 miliar yang bersumber dari APBD Sulsel 2025. Proyek ini ditargetkan rampung selama 165 hari kerja.

“(Air) kita ini potensinya masih banyak, karena ini air dari (bendungan) Bili-Bili kalau tidak salah. Dan kita bangun untuk 5 km pertama dan masih ada untuk tahap sampai 2 sampai 3 tahun ke depan untuk kita selesaikan,” paparnya.

Andi Sudirman mengatakan, Pemprov Sulsel memiliki kewajiban membangun 28 Km jaringan pipa hingga 2028. Pipa itu ditanam di kedalaman 2,5 meter.

“Kita akan coba multiyears karena ini merupakan komitmen sudah di-MoU dengan kementerian pusat maka kalau mau tahap sampai fungsional supaya tidak berulang-ulang menganggarkan dan mendesain,” ucap Andi Sudirman.

Sementara Kepala Satker Wilayah 1 Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sulsel, Muhammad Yamin mengaku, proyek SPAM Mamminasata merupakan hasil kolaborasi. Proyek ini dikawal Kementerian PU, Pemprov Sulsel, dan kabupaten/kota di regional Maminasata.

“Kewajiban provinsi itu sebenarnya jatahnya dia Rp 237 miliar dari target 28 Km yang harus terpasang pipa. Nah sekarang ini karena keterbatasan anggaran baru tersedia Rp 75 miliar, jadi kurang lebih 5 Km yang bisa dipasang,” ungkap Yamin.

Yamin menambahkan, proyek SPAM ini dibagi dalam dua tahap dengan total target 10 titik offtake. Saat ini, kata dia, baru 5 titik offtake di tahap pertama yang sudah siap dialiri air. Lima titik ini memiliki kapasitas 220 liter per info

“Tahap pertama ini, yang kami kerjakan ada di Galesong Kabupaten Takalar, Barombong, Limbung, Manggarupi dan Borongloe Kabupaten Gowa,” tuturnya.

Sementara empat titik offtake tahap pertama yang belum selesai ada di Patalassang Kabupaten Gowa, Tammu-Tammu, Pattontongan Kabupaten Maros dan BTP di Kota Makassar. Empat titik ini memiliki kapasitas 280 liter per info.

“Sementara untuk yang tahap kedua, yang 1 offtake itu memang cukup besar yang berada di KIMA (Makassar) 500 liter per info. Dan itu akan kita kerjakan apabila yang 9 offtake ini semuanya sudah selesai dilaksanakan,” lanjut Yamin.

Yamin menambahkan, jaringan utama yang dibangun Kementerian PU juga hampir rampung 100 persen. Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dibangun juga ditargetkan bisa selesai akhir bulan ini.

“Untuk IPA-nya sendiri, kami usahakan, upayakan akhir bulan ini selesai, sudah bisa dipakai,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *