Warga yang melakukan permohonan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), membeludak. Para pemohon rata-rata mengurus SKCK untuk persiapan pemberkasan sebagai calon ketua RT/RW.
Pantauan infoSulsel di Polrestabes Makassar, Kamis (30/10) sekitar pukul 13.30 Wita, ruang pelayanan SKCK tampak dipenuhi warga. Kursi tunggu yang disediakan penuh sehingga banyak warga yang terpaksa berdiri.
Beberapa orang juga terlihat mengantre cukup panjang untuk mendapatkan layanan pengurusan SKCK. Beberapa di antaranya tampak datang berbarengan.
Salah satu warga bernama Patahuddin, mengaku sedang mengurus SKCK untuk keperluan pendaftaran sebagai calon ketua RT. Patahuddin mengatakan dirinya memilih menyiapkan berkas lebih awal meski petunjuk teknis dari Pemkot Makassar belum keluar.
“Belum ditentukan. Sebelum ada jadwal pemilihan, saya dengar bulan 11 itu pemilihan. Jadi kita itu sebagai warga persiapkan berkas pendaftaran,” kata Patahuddin kepada infoSulsel di lokasi.
Patahuddin mengungkapkan informasi mengenai persyaratan SKCK ia dapatkan dari grup mantan ketua RT/RW. Patahuddin merupakan warga Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, yang sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai ketua RT.
“Saya informasi dengar dari grup-grup, mantan-mantan RT/RW. Ada memang grup RT/RW, namanya grup aliansi RT/RW yang pernah menjabat,” terangnya.
Selain SKCK, kata dia, masih ada syarat lain yang dibutuhkan dalam pendaftaran sebagai calon ketua RT/RW. Termasuk ijazah dengan jenjang minimal SMP.
“Jadi (persiapkan juga) ijazah, ijazah minimal itu SMP baru bisa maju RT/RW. SKCK, berbadan sehat, KK, KTP, foto,” bebernya.
Patahaddin mengatakan dirinya kembali mendaftar sebagai calon ketua RT atas permintaan warganya sendiri. Dia mengklaim koordinasi warga terjalin bagus selama dirinya menjabat sebagai ketua RT.
“Karena wargaku saya sendiri minta bahwa maju lagi RT Pak Udin, karena kalau ada sesuatu cepat terlaksana, koordinasinya bagus. Saya pernah menjabat, 1 periode, 5 tahun,” pungkasnya.
