Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), membatalkan rencana relokasi perahu nelayan di kawasan wisata PantaiKu yang baru dibuka. Para nelayan pun diminta menata perahunya agar tidak merusak pemandangan.
“Solusi yang disepakati bersama nelayan, 36 perahu (sebelumnya disebut 50) nelayan tetap berada di PantaiKu tepatnya berada di sebelah utara segmen 3,” kata Camat Bacukiki Barat, Ardiansyah kepada infoSulsel, Selasa (1/7/2025).
Ardiansyah mengatakan perahu nelayan di kawasan wisata tersebut akan ditata dengan baik. Dia mengungkapkan kebijakan ini hasil kesepakatan bersama dengan para nelayan.
“Hanya berpindah sedikit. Ada juga perahu tidak berpindah karena lokasinya sudah disepakati untuk tempat perahu di segmen 3,” jelasnya.
Dia menegaskan kawasan PantaiKu juga tetap dimanfaatkan untuk berwisata. Bahkan sudah disiapkan wahana untuk para pengunjung.
“Tetap begitu ada wisata. Sekarang sudah ada banana boat dan jetski untuk dinikmati pengunjung,” bebernya.
Nelayan juga diberdayakan dalam pengembangan tempat wisata baru tersebut. Nelayan dapat menghias perahunya untuk menarik pengunjung.
“Inisiatif dari pemilik perahu pak Anto. Mungkin pemilik ada rencana sebagai perahu wisata untuk pengunjung pantaiku,” imbuh Ardiansyah.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Parepare ingin memindahkan perahu nelayan di kawasan wisata PantaiKu yang baru dibuka. Namun rencana pemindahan itu ditolak oleh para nelayan karena lokasi perahunya bakal jauh dari pengawasan.
“Kita rencana ingin melakukan relokasi (perahu nelayan). Yang kedua ada keluh kesahnya pemilik perahu dan para nelayan tetap akan kita sampaikan dan diterima lalu kita carikan solusinya,” kata Ardiansyah kepada infoSulsel, Minggu (22/6).
Salah seorang nelayan bernama Faisal menolak rencana relokasi perahu. Dia mengaku sudah menyampaikan penolakan itu kepada pihak Pemkot dan DPRD Parepare.
“Iya, tidak boleh (dipindahkan). Kita sudah bicara tadi sama Pak Camat, sama pak anggota dewan tadi. Ada di sini fasilitasi kita tadi. Kita sudah bicara,” tegasnya.
