Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyiapkan pendampingan psikologis bagi Bilqis (4) yang sempat hilang diduga diculik di Taman Pakui Sayang, Makassar, sebelum akhirnya ditemukan di Jambi. Pendampingan juga akan diberikan kepada keluarganya.
“Pendampingan pasti ada, karena kami juga punya Puspaga. Ada konseling, baik psikolog maupun psikiater. Nanti kita lihat perkembangannya anak Bilqis dan juga orang tuanya,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar Ita Isdiana Anwar kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Minggu (9/11/2025).
Ita menyampaikan Pemkot Makassar mengapresiasi aparat kepolisian yang berhasil menemukan Bilqis. Dia menyebut kerja keras Polrestabes Makassar menjadi kunci hingga bocah itu dapat kembali ke keluarganya dalam keadaan selamat.
“Kami dari Pemkot Makassar mengucapkan terima kasih kerja-kerja Polrestabes Makassar yang luar biasa sehingga anak Bilqis kembali ke sini,” katanya.
Ita juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya. Dia menilai kelalaian sekecil apa pun bisa berakibat fatal seperti yang dialami keluarga Bilqis.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya menjaga anak-ta. Kalau kita tidak jaga anak kita, inilah yang terjadi,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Makassar memastikan kondisi balita Bilqis dalam keadaan baik. Polisi menyebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh bocah itu.
“Tadi sudah dicek kesehatannya, alhamdullilah tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kondisinya juga baik. Secara psikologis juga dicek, semuanya alhamdullilah, dalam kondisi yang sangat baik. Anaknya juga ceria,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan.
Menurut Arya, kondisi Bilqis yang kini ceria menjadi kabar menggembirakan bagi semua pihak. Polisi berharap bocah itu tidak mengalami trauma setelah peristiwa yang sempat menggemparkan publik Makassar tersebut.
“Mudah-mudahan tidak mengalami trauma. Kami dari Polrestabes Makassar menyerahkan anaknya kembali kepada orang tuanya untuk dibawa segera pulang ke rumah. Kita berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini,” jelasnya.
