Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mematangkan rencana pembangunan Stadion Untia di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Pemkot mengalokasikan Rp 87 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan untuk penyusunan master plan.
“Untuk master plan-nya sekitar Rp 87 miliar di (APBD) perubahan kita masukkan di PU,” ujar Sekretaris Daerah Kota Makassar A. Zulkifly Nanda kepada wartawan di Balaikota Makassar, Selasa (8/7/2025).
Zulkifly mengatakan penyusunan master plan dilaksanakan secara paralel dengan feasibility study (FS). Dokumen ini menjadi pondasi utama pembangunan stadion, termasuk pengaturan aktivitas ruang, skema pembiayaan, dan kepastian tata ruang.
“Penyusunannya berjalan bersamaan dengan FS, dan kami targetkan selesai Desember tahun ini,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, konstruksi atau pembangunan fisik Stadion Untia ditargetkan mulai 2027. Proses ini didahului dengan penyusunan detail engineering design (DED) pada 2026.
“Nanti kita buat juga DED-nya untuk tahun depan (2026) dan insyaallah 2027 kita sudah mulai pembangunan stadion,” kata Zulkifly kepada infoSulsel, Minggu (29/6).
Sebelum konstruksi dimulai, Pemkot Makassar kini fokus menyelesaikan dokumen perencanaan. Selain feasibility study (FS) atau studi kelayakan, ada juga amdal dan andalalin.
“Untuk perencanaan pengadaan feasibility study itu kita anggarkan Rp 1 miliar. Kemudian untuk amdal Rp 1 miliar dan Rp 300 juta untuk andalalin. Itu semua sudah tayang di RUP (rencana umum pengadaan),” tuturnya.
Diketahui, Stadion Untia akan dibangun di atas lahan milik Pemkot Makassar di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Proyek ini masuk dalam program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA).
Proyek Stadion Untia rencananya dibangun dengan kapasitas minimal 20.000 penonton. Pemkot Makassar memastikan Stadion Untia akan dibuat dengan standar internasional atau FIFA.
