Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memperkuat layanan transportasi sekolah gratis bagi siswa. Terbaru, Pemkot Makassar mendapat satu unit bus gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sehingga total armada yang dioperasikan menjadi enam unit.
Tambahan satu unit bus tersebut diterima oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar dari Kementerian Perhubungan pada Minggu (14/12). Acara resmi serah terima atau berita acara serah terima (BAST) bus akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Kota Makassar, mendapatkan satu unit bus sekolah bantuan dari Kementerian Perhubungan. Bus ini tipe sedang dengan kapasitas 19 kursi dan diperuntukkan bagi operasional angkutan siswa di Kota Makassar,” kata Kepala Bidang Angkutan Umum dan Prasarana Dishub Makassar, Jusman saat menerima kunci bus, dikutip Senin (15/12/2025).
Penyerahan bantuan bus itu berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2025. Makassar menjadi salah satu daerah penerima dari total 150 unit bus sekolah yang disalurkan secara nasional.
Jusman menjelaskan bus tersebut akan dioperasikan dengan skema yang sama seperti layanan bus sekolah gratis yang sudah berjalan. Namun, dia belum dapat memastikan bus tersebut ditempatkan pada rute baru atau rute dengan kapasitas berlebih.
“Kita akan evaluasi trayek yang sudah ada. Bisa jadi bus ini kita tempatkan pada trayek yang load factor-nya sudah di atas 100 persen, atau kita desain trayek baru sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dia mengungkap, bus tersebut akan beroperasi tahun depan. Saat ini, Dishub masih berfokus melakukan survei trayek untuk menentukan penempatan armada yang paling efektif.
“Kalau arahan pimpinan menggunakan trayek lama, kita bisa langsung bundling dengan bus sekolah gratis sebelumnya. Tapi tetap akan kita sesuaikan dengan kebutuhan,” tuturnya.
Jusman menyebut animo masyarakat terhadap layanan bus yang beroperasi saat ini sangat tinggi. Sehingga Dishub juga masih melakukan kajian lebih lanjut demi kebermanfaatan bus tersebut.
“Bahkan dalam operasional sehari-hari, jumlah penumpang sering melebihi kapasitas tempat duduk. Ini menandakan kebutuhan masyarakat sangat besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin menyebut tambahan bus tersebut merupakan bentuk upaya Pemkot Makassar yang mengajukan penambahan armada bus sekolah gratis. Appi memastikan seluruh siswa mendapatkan akses transportasi yang aman, nyaman, dan gratis.
“Penambahan bus sekolah gratis ini diharapkan mampu membantu anak-anak kita dalam mobilitas harian tanpa membebani orang tua,” kata Appi dalam keterangannya, Senin (15/12).
Appi turut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut pemberian bus itu sebagai perhatian dan kepedulian Pemerintah Pusat terhadap peningkatan kualitas layanan pendidikan di daerah.
“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo atas dukungan dan bantuan bus sekolah gratis ini,” ucap Appi.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Menurut Appi, bantuan bus tersebut dapat mendukung akses pendidikan. Terutama menghadirkan transportasi yang aman, nyaman, dan merata bagi pelajar, khususnya dari keluarga kurang mampu.
“Kehadiran bus sekolah rakyat ini, akan sangat membantu mobilitas siswa, meringankan beban orang tua, serta memperkuat program layanan pendidikan gratis yang selama ini dijalankan Pemerintah Kota Makassar,” tuturnya.
Appi menegaskan Pemkot Makassar terus berupaya menciptakan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkeadilan. Sehingga anak-anak di Makassar memiliki lingkungan belajar yang lebih baik.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak di Makassar yang terhambat pendidikannya hanya karena keterbatasan fasilitas. Semua ini adalah investasi untuk masa depan generasi muda Makassar,” tambahnya.
Pemkot Makassar juga merencanakan pengadaan tiga unit bus sekolah tambahan melalui APBD Pokok. Langkah ini menegaskan keseriusan Pemkot Makassar dalam menghadirkan transportasi publik yang inklusif, khususnya bagi siswa di Kota Makassar.
Diketahui, Pemkot Makassar sebelumnya mengoperasikan sebanyak 5 armada bus sekolah yang melayani siswa hingga guru tingkat TK, SD, hingga SMP secara gratis. Bus tersebut melayani lima koridor utama di Makassar yang beroperasi setiap hari.
Layanan transportasi ini bagian dari program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA). Bus sekolah ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan mobilitas yang aman, nyaman dan ramah lingkungan.
Adapun trayek yang dilalui bus sekolah gratis ini yakni Terminal Mallengkeri ke Karebosi, Terminal Daya ke Karebosi, Terminal Panakkukang ke Karebosi, Antang ke Karebosi, serta Terminal Daya ke Untia.
Rinciannya, trayek Terminal Mallengkeri ke Karebosi melayani sebanyak 26 sekolah. Sementara trayek Terminal Daya ke Karebosi melayani 16 sekolah.
Lalu untuk trayek Terminal Panakkukang ke Karebosi melayani 12 sekolah, trayek Antang ke Karebosi melayani 20 sekolah, dan trayek Terminal Daya ke Untia melayani lima sekolah.
Bus sekolah gratis ini beroperasi pada pagi hari mulai pukul 06.00 Wita hingga 07.30 Wita untuk pengantaran siswa ke sekolah, dan pada siang hingga sore hari mulai pukul 14.00 Wita hingga 16.00 Wita untukpenjemputan.







