Pedagang sayur di Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Lili (65) segera naik haji usai menabung selama 14 tahun. Lili menabung dengan menyisihkan uang Rp 50 ribu dari hasil dagangannya sejak 2011.
“Sudah lama, dulu pertama-tama saya menjual pisang, jual sayur di Pasar Senggol waktu masih ramai. Tahun 2011 itu saya menyetor haji pertama kali,” ungkap Lili kepada infoSulsel, Jumat (18/4/2025).
Lili mengaku konsisten menyisihkan uang setiap hasil dagangannya laris. Dia mengaku kadang tidak bisa menabung ketika dagangannya sepi pembeli.
“Dulu biasa menabung, kalau adami itu, biasa tabung sekitar Rp 50 ribu, Rp 100 ribu. Sudah cukup Rp 1 juta di dompetku, saya setor di bank,” katanya.
Dia mengaku bersyukur diberi kesempatan menunaikan ibadah haji ke Makkah, Arab Saudi tahun ini. Lili melunasi pembayaran haji tanpa dibantu sosok suami karena telah bercerai.
“Saya senang dan bersyukur. Dulu saya susah, biasa juga senang karena tidak ada suamiku, tapi saya tabah menerima apa adanya,” tuturnya.
Lili mengungkapkan amalannya hingga mimpinya naik haji segera terwujud. Dia rutin berdoa setiap subuh meminta untuk dilancarkan rezeki dan bisa naik haji.
“Saya berdoa setiap subuh. Mudah-mudahan kalau subuh saya berdoa, mudah-mudahan lancar rezekiku bisa naik haji,” imbuh dia.
Di sisi lain, Lili juga berperan sebagai tulang punggung keluarga. Lili bisa menabung haji dan juga membiayai kehidupan tiga anaknya.
“Anakku empat, satu perempuan, tiga orang laki-laki. Di Pangkajene (Sidrap) satu, ada merantau dua. Satu saja ini, anakku satu, ada cucuku satu yang tinggal sama saya,” jelasnya.
Sebagai informasi, Parepare mendapat kuota haji 2025 sebanyak 126 orang. Ratusan calon jemaah haji itu tergabung dalam kloter 21 embarkasi Makassar yang dijadwalkan berangkat 16 Mei mendatang. nenek