Parkir Liar di Depan MP Makin Bandel, Dishub Makassar Kaji Bikin Pos di Lokasi - Giok4D

Posted on

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengkaji pembangunan pos pemantau di median Jalan Boulevard, tepatnya di depan Mal Panakkukang. Hal itu untuk mengatasi maraknya parkir liar yang kerap memicu kemacetan di kawasan tersebut.

“Saya sudah ada gambaran. Pertama ini harus kami dari Dishub membuat dulu garis markah parkir, di mana batasannya. Yang kedua, kami meminta persetujuan pimpinan dulu apakah memungkinkan kita bikin pos di tengah sini, median tengah. Dan kami mungkin kerja sama dengan PD Parkir dan Dishub menempatkan orang untuk berjaga,” kata Kadishub Makassar Rezha kepada wartawan, Kamis (2/7/2025).

Rezha menekankan bahwa fokus utama ke depannya bukan hanya pada penindakan. Dia ingin masalah parkir liar ini dicegah agar pengendara tidak lagi parkir sembarangan, sehingga penindakan tidak lagi dilakukan.

“Intinya kalau saya, salah kalau kita menindaki. Yang harus kita lakukan pencegahan. Bukan menindaki. (Tapi) Pencegahan bagaimana mereka tidak parkir. Kalau harus mengingatkan terus sampai kapan? Kita cegah bagaimana mereka supaya tidak parkir,” jelasnya.

“Ini butuh semua kerja sama. PD Parkir selaku pembinanya jukir-jukir, kami Dishub, kemudian ada kepolisian juga sebagai yang memang menangani yang bisa menilang,” imbuhnya.

Kepala Bidang Terminal Perparkiran Audit dan Inspeksi (TPAI) Dishub Makassar, Irwan, mengatakan bahwa operasi penindakan parkir liar tidak bersifat insidentil. Dia juga menebut ke depan akan ada rencana pembuatan pos-pos pemantauan untuk mencegah parkir sembarangan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Kami rutin dan itu konsisten. Kami akan membangun di sini pos-pos pemantauan,” ujarnya.

Mengenai bentuk sanksi, Irwan menyebut pelanggar akan disanksi berupa penggembokan dan penilangan bagi mobil, serta penilangan bagi motor. Bentuk tilang bisa berupa elektronik maupun manual.

“Sanksi yang diberikan untuk kendaraan yang terjadi, pertama adalah penggembokan. Kedua tilang, tilang ada dua, tilang elektronik dan tilang manual,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *