Pantauan Hilal Idul Adha di CPI Makassar Terkendala Cuaca Mendung

Posted on

Pemantauan hilal 1 Zulhijjah dan Idul Adha 1446 H/2025 M di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai cuaca mendung. Awan tebal ini dikhawatirkan menghalangi teropong untuk melihat hilal.

Pantauan infoSulsel di lokasi, Selasa (27/5/2025), pukul 17.00 Wita, awan tebal tampak menyelimuti langit bagian barat terlihat dari lokasi pemantauan hilal di Parkir P4 Outdoor Delft Apartement, Jalan Sunset Boulevard Blok 5B/16, Citraland City CPI. Meski demikian, awan tersebut diharapkan bergeser dihembus angin saat pemantauan dimulai saat matahari mulai tenggelam.

“Kalau kita lihat cuacanya menambah agak mendung, ini salah satu kendala, teropong tidak bisa menembus awan. Untuk saat ini cuacanya agak tebal, tapi kita masih berharap angin yang berhembus bisa menggeser awan tersebut,” kata Ketua Pokja Bidang Geofisika BMKG IV Makassar R Jamroni kepada wartawan di lokasi.

Jamroni menyebut tinggi hilal di Makassar yakni 1,171 derajat atau sudah berada di atas ufuk. Sementara sudut elongasi hilal yakni hanya 5,8 derajat.

“Pada hari ini tinggi hilal yaitu 1,171 derajat, itu sudah terpenuhi. Kemudian sudut elongasi itu harus 6,4 derajat, tapi hari ini masih 5,8 derajat, tidak terpenuhi,” ujarnya.

Sementara tinggi hilal Mar’i (yang terlihat) di Makassar yakni di bawah 3,5 derajat. Sehingga, dua kriteria tidak terpenuhi.

“Jadi satu kriteria terpenuhi yakni tinggi hilal sedangkan dua kriteria lainnya tidak terpenuhi,” bebernya.

Dia menyebut pemantauan hilal akan dilakukan saat matahari tenggelam pada pukul 17.55 Wita. Hilal akan dipantau selama 7 menit.

“Jadi mungkin di jam 18.15 Wita sudah selesai pengamatan,” terangnya.

Hasil pengamatan hilal ini selanjutnya akan dikirim ke Kemenag RI sebagai acuan penentuan Idul Adha di sidang isbat malam ini.

“Iya akan dikirim ke sidang isbat, kita melihat atau tidak karena posisi (hilal) kita masih sedikit, pengamatannya cuma 7 menit,” katanya.

“Mudah-mudahan, kita mengharapkan teman-teman di wilayah yang lebih ke barat seperti Aceh yang sudah lihat 3 derajat bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” pungkas Jamroni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *