Pencarian 12 korban kecelakaan longboat terbalik di Perairan Pulau Wahr, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, resmi selesai dan ditutup. 10 Korban yang terdiri dari 5 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan 5 warga lokal ditemukan selamat, sedangkan 2 mahasiswa UGM lainnya meninggal dunia.
“Dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh Unsur Potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” kata Kepala Basarnas Ambon Muhamad Arafah dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).
Pada awal pencarian, tim SAR gabungan menemukan 10 korban selamat terdiri dari 5 mahasiswa dan 5 warga, pada Selasa (1/7). Seorang mahasiswa bernama Septian Eka Rahmadi ditemukan meninggal dunia, dan satu mahasiswa lainnya sempat dilaporkan hilang.
“1 Orang ditemukan meninggal dunia. Kini 1 orang lagi masih dalam pencarian,” jelasnya.
Satu mahasiswa yang sempat dilaporkan hilang, yakni Bagus Adi Prayogo (22) belakangan ditemukan meninggal dunia oleh masyarakat di sekitar Pulau Wahr pada Selasa (1/7) pukul 23.00 WIT. Selanjutnya jasad korban dievakuasi menuju RSUD Karel Sadsuitubun.
“Telah ditemukan korban (Bagus Adi Prayogo) dengan kondisi meninggal dunia,” kata Arafah.
“Usai mendapati informasi korban Adi ditemukan kemudian pukul 23.15 WIT, tim SAR gabungan mengevakuasi korban menuju RSUD Karel Sadsuitubun,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap longboat yang mengangkut tujuh mahasiswa KKN UGM bersama lima warga, terbalik saat mengangkut 16 karung pasir. Pasir tersebut rencananya akan digunakan untuk menjalankan program kerja (proker).
“Saat itu membawa 16 karung pasir dan ditumpangi oleh 12 orang yang terlibat dalam pengambilan (pasir),” kata Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma kepada infocom, Rabu (2/7).