Seorang oknum polisi bernama Bripka Mulyadi yang dilaporkan kasus dugaan percobaan pemerkosaan kepada tahanan wanita di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), ternyata telah 3 kali melancarkan aksi bejatnya. Korban yang mulai resah baru memberanikan diri melaporkan pelaku ke Propam.
“Pelaku sudah tiga kali melakukan aksinya. Pada awal Juli pelaku hanya meraba lengan korban begitu pun aksi keduanya. Pada perbuatan ketiganya korban mulai resah dan akhirnya memberanikan diri melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Propam,” kata Kasi Propam Polres Luwu AKP Mirwan Herlambang dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
Mirwan mengatakan, pelaku melancarkan aksinya dengan cara berpura-pura meminta izin masuk membuang air kecil pada sel tahanan wanita. Ketika melewati kasur tidur korban, di situlah pelaku melancarkan aksi bejatnya.
“Pada saat dia melewati tempat tidur korban, di situlah terjadi pelecehan kepada korban,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mirwan menjelaskan saat itu sel wanita tersebut hanya berisi 2 tahanan. Pelaku melancarkan aksinya dengan cara memaksa korban.
“Untuk pemaksaan, memang ada unsur pemaksaan sedikit karena memang sudah ada sebelum kejadian ketiga ini. Korban sempat menepis tangan pelaku,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang oknum polisi di Kabupaten Luwu diduga melakukan percobaan pemerkosaan terhadap seorang tahanan perempuan. Kasus ini kini ditangani Propam dan pelaku terancam dipecat.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Inisial ML, berpangkat Bripka kasus percobaan rudapaksa yang melibatkan seorang oknum anggota polisi terhadap tahanan perempuan kasus narkoba,” kata Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu dalam keterangannya, Selasa (12/8).
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (8/8). Adnan mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut kepada Propam Polres Luwu.
“Kasus ini tengah ditangani oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Luwu. (ML merupakan) oknum yang bertugas di satuan tahanan dan barang bukti (Sat Tahti) Polres Luwu,” jelasnya.
