Penyerangan itu terjadi di Jalan Inspeksi PAM, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Sabtu (12/7) sekitar pukul 00.45 Wita. Albagas merencanakan penyerangan itu dengan menghubungi korban dan mengajaknya bertemu menggunakan akun pacarnya.
“Albagas kemudian merencanakan penyerangan dengan mengajak Rasya dan memancing korban untuk datang ke lokasi melalui akun Instagram pacarnya,” kata Kapolsek Manggala Kompol Semuel To’Longan dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).
Semuel mengatakan kedua pelaku telah menunggu korban di sekitar tempat janjian. Keduanya pun langsung menyerang korban menggunakan busur panah saat belanja di sebuah warung.
“Namun busur yang hendak digunakan oleh Alabgas putus, sehingga Rasya yang akhirnya melepaskan busur ke arah korban dan mengenai bagian belakang tubuh korban,” tuturnya.
Lanjut Semuel, kedua pelaku juga menyerang korban menggunakan batu. Akibatnya pelipis korban mengalami luka memar dan anak busur tertancap di pinggangnya.
“Tak hanya itu, pelaku juga memukul wajah korban dengan batu. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka tusuk di bagian pinggang dan memar pada pelipis kiri,” tambah Semuel.
Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian mengamankan kedua pelaku di Jalan Inspeksi PAM Tello, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Senin (14/7) sekitar pukul 23.20 Wita. Polisi turut mengamankan barang bukti busur panah.
“Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan dua buah rangka pelontar dan dua anak panah busur yang disembunyikan di bawah lemari,” terang Semuel.
Dari hasil pemeriksaan, penyerangan diduga dipicu kecemburuan pelaku terhadap korban. Pelaku Albagas emosi setelah korban mengajak pacarnya bertemu lewat media sosial.
“Pelaku Albagas mengaku nekat melakukan aksi penganiayaan tersebut karena terbakar emosi setelah mengetahui pacarnya dihubungi oleh teman korban melalui media sosial,” ujarnya.
