Menjelang Idul Adha 2025, salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan adalah puasa Tarwiyah. Seperti halnya ibadah lainnya, seseorang juga perlu berniat jika ingin mengerjakan puasa Tarwiyah.
Lantas, bagaimana niat puasa Tarwiyah?
Dikutip dari buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi Lc, MA, puasa Tarwiyah dikerjakan dua hari sebelum Idul Adha tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah atau disebut hari Tarwiyah. Istilah Tarwiyah dalam bahasa Arab yang berarti mengambil atau membawa air.
Dinamakan hari Tarwiyah karena pada hari itu jamaah haji dahulu mengambil air, terutama air zam-zam, untuk bekal menuju Arafah dan Mina.
Nah bagi infoers yang ingin mengamalkannya, temukan lafaz niat Puasa Tarwiyah 2025 di bawah ini, lengkap dengan panduan waktu dan keutamaannya. Yuk, disimak!
Berikut ini bacaan niat puasa Tarwiyah lengkap Arab, Latin, dan terjemahannya sebagaimana dikutip dari laman MUI:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala.
Puasa Tarwiyah dikerjakan setiap tanggal 8 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Berdasarkan hasil sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag), pemerintah telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.
Dengan demikian, puasa Tarwiyah 2025 dilaksanakan pada Rabu, 4 Juni 2025, yang bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1446 H.
Mengutip buku Rahasia Puasa Sunnah oleh Ahmad Syahirul Alim, Lc M.Pd.I, niat puasa sunnah dapat dilaksanakan mulai Matahari terbenam hingga siang hari selama belum makan dan minum pada pagi harinya. Namun, para ulama membatasi waktu niat di siang hari, yaitu sebelum Matahari tergelincir ke arah barat.
Karena puasa Tarwiyah termasuk puasa sunnah, maka niatnya bisa dilafalkan di malam hari. Namun, jika seseorang lupa untuk berniat pada malam harinya, ia masih diperbolehkan berniat di siang hari, selama memenuhi syarat-syarat yang telah dijelaskan sebelumnya.
Berdasarkan jadwal yang disebutkan di atas, puasa Tarwiyah 2025 jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025. Maka dari itu, umat Islam yang ingin melaksanakan puasa Tarwiyah bisa mulai berniat pada malam ini, Selasa, 3 Juni 2025.
Tata cara puasa Tarwiyah sebenarnya tidak berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada bacaan niat yang disesuaikan dengan jenis puasa yang dikerjakan.
Berikut ini adalah panduan lengkap pelaksanaan puasa Tarwiyah, yang dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa yang disusun oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim Lc:
1. Membaca Niat Puasa Sunnah Tarwiyah
Niat merupakan syarat sah dari pelaksanaan puasa Tarwiyah. Bacaan niat dan waktu membacanya sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
2. Sahur
Seperti dalam puasa lainnya, makan sahur sangat dianjurkan meskipun hukumnya sunnah. Sahur memberi kekuatan fisik selama berpuasa dan menjadi pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa umat lain.
3. Berpuasa
Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar atau saat masuk waktu Subuh hingga Matahari terbenam ketika waktu Maghrib tiba. Selama menjalankan puasa, seseorang wajib menahan diri dari makan, minum, serta berbagai hal yang membatalkan puasa, termasuk ucapan yang tidak baik, kemarahan, dan perbuatan maksiat.
4. Menyegerakan Berbuka
Saat waktu Maghrib tiba, umat muslim dianjurkan untuk segera berbuka. Menyegerakan berbuka merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW dan termasuk amalan yang membawa keberkahan.
Masih dari buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi Lc, MA, disebutkan bahwa tidak terdapat hadits sahih yang secara khusus menjelaskan keutamaan puasa Tarwiyah. Meski begitu, umat Islam yang mengamalkannya tetap berpeluang mendapatkan pahala besar.
Hal ini karena puasa Tarwiyah termasuk dalam amalan puasa sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yang secara umum sangat dianjurkan dalam berbagai hadits sahih. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud berikut ini:
عَنْ هُنَيْدَةَ بْنِ خَالِدٍ، عَنِ امْرَأَتِهِ، عَنْ بَعْضٍ، أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ
عَاشُورَاءَ، وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ» (سنن أبي داود، 2/ 325)
Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari istri-istri Nabi SAW, mereka berkata, “Rasulullah SAW biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa senin pertama dan juga hari kamis di setiap bulannya”. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan Nasa’i. Ahmad dan Nasa’i menambahkan, “dan dua kamis. (HR. Abu Dawud)
Itulah niat puasa Tarwiyah 2025 lengkap panduan pelaksanaannya. Semoga bermanfaat!