Niat Puasa Idul Adha Hari ke-6 Sekaligus Puasa Senin, Yuk Amalkan!

Posted on

Puasa Idul Adha atau yang dikenal sebagai puasa Dzulhijjah, merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada bulan Dzulhijjah. Puasa ini dilaksanakan selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu sebelum Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Besok, Senin, 2 Juni 2025, bertepatan dengan tanggal 6 Dzulhijjah 1446 H dalam penanggalan Islam. Artinya, umat muslim tengah memasuki hari keenam puasa sunnah Dzulhijjah.

Bagi infoers yang ingin mengamalkannya, berikut ini niat puasa Idul Adha hari ke-6 sekaligus puasa Senin. Yuk, simak!

Niat puasa Idul Adha hari ke-6 pada dasarnya sama dengan niat puasa sunnah Dzulhijjah secara umum. Dikutip dari buku “Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya” karya Khalifa Zain Nasrullah, berikut bacaan niat puasa sunnah Dzulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوالْحِجَّةٌ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Niat puasa sunnah Dzulhijjah di atas dibaca pada malam hari hingga sebelum terbit fajar. Namun, apabila seseorang lupa atau belum sempat berniat di malam hari, ia masih diperbolehkan untuk berniat di siang hari, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum.

Hal ini karena puasa Dzulhijjah termasuk dalam jenis puasa sunnah, yang diperbolehkan berniat di siang hari hingga sebelum Matahari tergelincir. Mengutip buku “Rahasia Puasa Sunah” oleh Ahmad Syahirul Alim, Lc, M Pd I, berikut lafadz niat puasa Dzulhijjah yang dibacakan pada siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’ala.”

Masih dari buku Rahasia Puasa Sunah, dijelaskan bahwa terkait menggabungkan niat dalam puasa sunnah para ulama telah sepakat bahwa hal tersebut diperbolehkan.

Misalnya, saat melaksanakan puasa pada hari Senin yang juga bertepatan dengan pertengahan bulan Syawal. Maka seseorang bisa berniat untuk puasa Syawal, puasa Senin, dan puasa Ayyamul Bidh sekaligus, sehingga memperoleh keutamaan dari ketiganya.

Hal yang sama berlaku untuk puasa Dzulhijjah hari ke-6 yang bertepatan dengan hari Senin, maka seseorang dapat berniat:

“Saya berniat puasa sunnah Dzulhijjah dan hari Senin karena Allah Ta’ala.”

Melaksanakan puasa Idul Adha memiliki berbagai keutamaan. Salah satunya adalah bahwa ibadah puasa ini termasuk amalan yang dicintai oleh Allah SWT pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam buku Fiqh Ibadah karya Nur Hidayah Al Amin Lc ME Sy dan Khairul Imam SHI, MSi, yang menyebutkan:

“Tiada sebarang hari pun yang lebih disukai Allah dimana seorang hamba beribadah di dalam hari-hari itu daripada ibadah yang dilakukannya di dalam 10 hari Dzulhijjah. Puasa sehari di dalam hari itu menyamai puasa setahun dan qiyamulail (menghidupkan malam) di dalam hari itu seumpama qiyamullail setahun.”

Selain itu, berpuasa di awal bulan Dzulhijjah juga meneladani sunnah Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW biasa berpuasa selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, sebagai bentuk ibadah sunnah.

“Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan puasa sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah, di Hari Asyura dan tiga hari di setiap bulan iaitu hari Isnin yang pertama dan dua hari Khamis yang berikutnya” (HR Imam Ahmad dan an-Nasa’i)

Nah itulah bacaan niat puasa Idul Adha hari ke-6 lengkap Arab, Latin dan artinya. Semoga bermanfaat!

Niat Puasa Idul Adha Hari ke-6

Niat Puasa Idul Adha Sekaligus Puasa Senin

Keutamaan Puasa Dzulhijjah