Niat Puasa Dzulhijjah Sekaligus Qadha Ramadhan Lengkap Hukum Menggabungkannya baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Bolehkah menggabungkan puasa Dzulhijjah dengan qadha Ramadhan? Serta bagaimana bacaan niat puasa Dzulhijjah sekaligus qadha Ramadhan?

Kedua perkara ini kerap menjadi pertanyaan bagi umat Islam yang hendak melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah namun masih memiliki utang puasa Ramadhan. Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Sebagaimana diketahui, puasa qadha Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan. Di sisi lain, puasa Dzulhijjah termasuk salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan pada 9 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Lantas bolehkan melaksanakannya dengan dua niat dalam satu waktu?

Melansir laman Nahdlatul Ulama (NU Online), umat muslim yang masih memiliki utang puasa Ramadhan sebaiknya mendahulukan qadha puasanya terlebih dahulu. Setelah kewajiban tersebut ditunaikan, barulah dianjurkan menjalankan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah.

Namun, tak perlu risau tentang keutamaan dari puasa sunnahnya. Lantaran, saat menjalankan puasa qadha pada hari-hari yang dianjurkan untuk berpuasa sunnah tetap akan mendapatkan keutamaan sebagaimana mereka yang berpuasa sunnah pada hari tersebut. Meskipun niatnya adalah qadha dan bukan untuk puasa sunnah, tapi pahala dari puasa sunnah tersebut tetap bisa diraih.

Hal ini seperti yang disampaikan Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad berikut:

وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال و الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا

Artinya: “Di dalam Al-Kurdi terdapat nash yang tertulis pada Asnal Mathalib dan sejenisnya yaitu Al-Khatib As-Syarbini, Syekh Sulaiman Al-Jamal, Syekh Ar-Ramli bahwa puasa sunnah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk puasa memang dimaksudkan untuk hari-hari tersebut. Tetapi orang yang berpuasa dengan niat lain pada hari-hari tersebut, maka dapatlah baginya keutamaan…Ia menambahkan dalam Kitab Al-I’ab. Dari sana, Al-Barizi berfatwa bahwa seandainya seseorang berpuasa pada hari tersebut dengan niat qadha atau sejenisnya, maka dapatlah keduanya, baik ia meniatkan keduanya atau tidak.” (Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, [Kota Baharu-Penang-Singapura, Sulaiman Mar’i: tanpa catatan tahun], juz II, halaman 224).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Berikut ini bacaan niat puasa Dzulhijjah dan qadha Ramadhan yang dapat dilafalkan saat hendak melaksanakan ibadah puasa tersebut:

Mengutip dari buku “Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya” karya Khalifa Zain, berikut ini bacaan niat puasa Dzulhijjah lengkap Arab, Latin, dan artinya.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوالْحِجَّةٌ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Adapun niat puas qadha Ramadhan yang bisa dibacakan berikut ini sebagaimana yang dinukil dari laman Kementerian Agama (Kemenag RI):

وَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Demikianlah ulasan tentang menggabungkan niat puasa Dzulhijjah sekaligus qadha Ramadhan. Semoga menjawab pertanyaan, infoers!

Niat Puasa Dzulhijjah Sekaligus Ramadhan, Bolehkah?

Niat Puasa Dzulhijjah dan Puasa Qadha Ramadhan

1. Niat Puasa Dzulhijjah

2. Niat Puasa Qadha Ramadhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *