Niat Ganti Puasa Ramadhan Lengkap Artinya, Jangan Sampai Lewat Batas Waktu!

Posted on

Tersisa kurang dua bulan lagi menuju Ramadhan 2026. Sisa waktu ini menjadi kesempatan bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa untuk menuntaskannya sebelum masuk bulan Ramadhan 2026.

Menyadur buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin, perintah untuk mengerjakan qadha puasa Ramadhan tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 184, yaitu:

أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ سد عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينِ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ، وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka, siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan, lalu ia berbuka maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan, wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan, berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. al-Baqarah [2]: 184).

Lantas, bagaimana bacaan niat ganti puasa qadha Ramadhan? Bagaimana pula ketentuan batas waktu menggantinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Menukil buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, membaca niat sebelum melaksanakan ibadah, termasuk puasa sangat penting. Sebab, segala perkara ibadah tidak sah apabila tidak didahului dengan niat.

Adapun bacaan niat puasa ganti Ramadhan sebagaimana dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa karya Nur Solikhin, adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Dikutip dari buku Qadha & Fidyah Puasa oleh Maharati Marfuah Lc, puasa Ramadhan dapat diganti kapan saja di luar bulan Ramadhan. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Artinya: “Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan, boleh tidak berpuasa namun harus mengganti di hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Adapun batas Waktu mengganti puasa Ramadhan, sebagaimana dikutip dari laman MUI Digital, yaitu sampai datang bulan Ramadhan berikutnya. Artinya, umat Islam yang masih mempunyai utang puasa, dapat menggantinya hingga sebelum masuknya bulan Ramadhan.

Jika mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia tahun 2026 yang diterbitkan Kemenag, awal puasa 1 Ramadhan 1447 H diperkirakan jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026.

Dengan demikian, batas waktu mengganti puasa Ramadhan adalah Rabu, 18 Februari 2026.

Demikianlah bacaan niat ganti puasa Ramadhan, lengkap dengan penjelasan batas waktu menggantinya. Semoga bermanfaat!

Niat Ganti Puasa Ramadhan: Arab, Latin, dan Artinya

Batas Waktu Mengganti Utang Puasa