Sholat lima waktu adalah ibadah wajib dan merupakan tiang utama dalam kehidupan umat muslim. Ibadah yang termasuk dalam rukun Islam ini tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi apa pun.
Agar sholat diterima oleh Allah SWT, penting bagi setiap muslim untuk memahami niat dan tata cara sholat 5 waktu dengan benar. Maka dari itu, artikel ini akan membahas panduan lengkap mengenai bacaan niat dan tata cara sholat fardhu yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Melansir buku berjudul Risalah Tuntunan Sholat Lengkap yang ditulis oleh Drs Moh Rifa’i, berikut adalah bacaan niat setiap sholat wajib:
أصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا) (إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii fardhash-shubhi rakʻataini mustaqbilal-qiblati adaa-an (ma’muuman/imaaman) lillaahi taʻaalaa.
Artinya: “Aku menyengaja shalat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
أَصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا ) / (إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii fardhazh-zhuhri arbaʻa rakaʻaatim mustaqbilal-qiblati adaa’an (ma’muuman/imaaman) lillaahi taʻaalaa.
Artinya: “Saya menyengaja shalat fardhu Dzuhur empat rakaat meng-hadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا) (إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii fardhal-‘ashri arbaʻa raka’aatim mustaqbilal-qiblati adaa’an (ma’muuman/imaaman) lillaahi taʻaalaa.
Artinya: “Aku menyengaja shalat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
أصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُّسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا) (إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii fardhal-maghribi tsalaatsa rakaʻaatim mustaqbilal-qiblati adaa’an (ma’muuman/imaaman) lillaahi taʻaalaa.
Artinya: “Aku menyengaja shalat fardhu Maghrib empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُّسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا ) / (إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii fardhal-‘isyaa’i arbaʻa rakaʻaatim mustaqbilal-qiblati adaa’an (ma’muuman/imaaman) lillaahi taʻaalaa.
Artinya: “Aku menyengaja shalat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
Adapun tata cara sholat fardhu adalah sebagai berikut:
Adapun bacaan niat setiap shalat fardhu sebagaimana telah dijelaskan di atas.
اللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allahu akbar.
Artinya: “Allah Maha Besar.”
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا. إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ.
Arab Latin: Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lil-ladzii fatharas-samaawaati wal-ardha haniifam muslimaw wa maa ana minal-musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil-‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal-muslimiin.
Artinya: “Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah, pujian yang banyak, dan Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Ku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin.”
atau juga bisa membaca doa iftitah berikut ini:
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Arab Latin: Allaahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baaʻad-ta bainal-masyriqi wal-maghrib. Allaahumma naqqinii min kha-thaayaaya kamaa yunaqqats-tsaubul-abyadhu minad-danas. Allaa-hummaghsilnii min khathaayaaya bil-maa’i wats-tsalji wal-barad.
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa sebagai-mana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah, sucikanlah segala ke-salahanku dengan air, salju dan air embun sebersih-bersihnya.
Setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah. Berikut bacaannya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧آمِينَ
Arab Latin: (1) Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. (2) Al-hamdu lillaahi rabbil-‘aala-miin. (3) Ar-rahmaanir-rahiim. (4)Maaliki yaumid-diin. (5) Iyyaaka na budu wa iyyaaka nastaʻiin. (6) Ihdinash-shiraathal-mustaqiim. (7)Shiraathal-ladziina anʻamta ‘alaihim ghairil-maghdhuubi ‘alaihim wa ladh-dhaalliin. Aamiin.
Artinya: “(1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, (3) Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, (4) Pemilik hari pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Semoga Allah memperkenankan.”
Pada rakaat pertama dan kedua disunnahkan untuk membaca surah-surah pendek yang ada dalam Al-Qur’an setelah membaca surah Al-Fatihah. Di antaranya seperti Surah Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Insyirah, dan lain sebagainya.
Bacaan rukuk berikut ini dibaca sebanyak 3 kali:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Arab Latin: Subhaana rabbiyal ‘azhiim wa bihamdih.
Artinya: “Maha Suci Tuhanku, Tuhan Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.”
Bangkit dari rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejejer telinga sembari membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Arab Latin: Sami’allaahu li man hamidah.
Artinya: “Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya.”
Kemudian membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Arab Latin: Rabbanaa lakal-hamdu mil’us-samaawaati wa mil’ul-ardhi wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du.
Artinya: “Ya Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
Atau bisa juga membaca bacaan berikut:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُّبَارَكًا فِيْهِ
Arab Latin: Rabbanaa wa lakal-hamdu hamdan katsiiran thayyibam mubaarakan fiihi.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, hanya untuk-Mu segala pujian, pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi di dalamnya.”
Lalu sujud seraya membaca “Allahu akbar” dan membaca bacaan tasbih sebanyak 3 kali:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Arab Latin: Subhaana rabbiyal-aʻlaa wa bihamdih.
Artinya: “Maha Suci Tuhanku, Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya.”
Bangun dari sujud dengan membaca “Allahu akbar”, dan setelah duduk membaca:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Arab Latin: Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”
Bacaan yang dibaca sama dengan bacaan pada sujud sebelumnya. Begitu pula untuk sujud-sujud pada rakaat selanjutnya, cara dan bacaannya sama.
Pada rakaat kedua sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya, terdapat tahiyat awal. Berikut bacaan tahiyat awal:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab Latin: At-tahiyyaatul-mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah. As-salaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa bara-kaatuh, as-salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu kepunyaan Allah. Keselamatan atas engkau wahai Nabi Muham-mad, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya. Keselamatan dicurahkan pula untuk kami dan atas seluruh hamba Allah yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
Bacaan pada tahiyat akhir sama seperti tahiyat awal, hanya saja ditambah dengan shalawat atas keluarga Nabi Muhammad, dan lafalnya sebagai berikut:
وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab Latin: Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Artinya: “Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad!”
Kemudian disambung dengan membaca shalawat Ibrahim sebagai berikut:
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ . فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahiim. Wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibraa-hiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahiim fil-‘aalamiina innaka ha-miidum majiid.
Artinya: “Sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Bahwasanya Engkau, Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat Mulia di seluruh alam.”
Setelah selesai membaca tahiyat akhir, disunnahkan untuk membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Arab Latin: Allaahumma innii a’uudzu bika min ‘adzaabil-qabri wa min ‘adzaabin-naari wa min fitnatil-mahyaa wal-mamaat wa min fitnatil-masiihid-dajjaal.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa neraka, dari fitnah hidup dan mati, serta dari fitnah Al-Masih Dajjal.
Kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri dengan membaca:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Arab Latin: As-salaamu ‘alaikum wa rahmatullaah.
Artinya: “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
Meansir buku “Majmu Syarif dan Al-Ma’tsurat” oleh Sulthan Adam, S Q, berikut bacaan dzikir dan doa yang dapat diamalkan setelah melaksanakan shoalt fardhu:
اسْتَغْفِرُ اللهَ
Arab Latin: Astaghfirullah.
Artinya: “Saya memohon ampun kepada Allah.”
اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنْ النَّارِ
Arab Latin: Allahumma aajirnii minan naar.
Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.”
Rasulullah pernah berbisik kepada sahabat Muslim bin Al-Harits At-Tamimi:
“Apabila kamu telah selesai dari sholat Maghrib, maka ucapkanlah, Allahumma ajirni minannaar sebanyak 7x. Sesungguhnya bila kamu mengucapkan itu kemudian meninggal di malam hari, telah ditetapkan bagimu perlindungan darinya. Apabila kamu telah selesai dari sholat subuh, maka bacalah seperti itu. Sesungguhnya jika kamu meninggal di harimu, telah ditetapkan bagimu perlindungan darinya.” (HR. Abu Dawud)
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Bacaan tasbih, tahmid, dan takbir berikut ini dibaca masing-masing sebanyak 33 kali:
سُبْحَانَ اللهِ
Arab Latin: Subhanallah.
Artinya: “Maha Suci Allah.”
الْحَمْدُ اللهِ
Arab Latin: Alhamdulillah.
Artinya: “Segala puji bagi Allah.”
اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allahu akbar.
Artinya: “Allah Maha Besar.”
Berikut ini bacaan surah Al Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas lengkap tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya.
Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَد. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدٌ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ.
Arab Latin: Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Surat Al-Falaq
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقْ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَتْ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَتْتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدًا.
Arab Latin: Qul a’uudzu birabbil-falaq. Min syarri maa khalaq. wa min syarri ghaasiqin idza waqab. Wa min syarrin-naffaatsaati fil-‘uqad. Wa min syarri hasidin idzaa hasad.
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Surat An-Nas
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. الهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.
Arab Latin: Qul a’uudzu birabbin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min syarril-waswaasil-khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِعِبَادَتِكَ
Arab Latin: Allahumma a’inni ‘ala zikrika wasyukrika wahusni ‘ibadatik.
Artinya: “Ya Allah bantulah aku di atas menyebut-Mu dan bersyukur kepada-Mu dan berbuat baik kepada hamba-Mu.”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Arab Latin: Allahumma inni a’uzubika minal kufri wal faqri wa a’użubika min ‘ażabil qabri.
Artinya: “Ya Allah aku memohon lindung kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran, dan dari azab kubur.”
Setelah itu membaca doa-doa umum seperti memohon ridha dan karunia Allah, keberkahan rezeki, hingga keselamatan dunia dan akhirat. Berikut doa-doa yang dapat infoers panjatkan:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ
Arab Latin: Alhamdulillahi rabbil ‘alamin hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafiu mazidah.
Artinya: “Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam pujian yang menunaikan sekalian nikmat dan mencukupkan segala karunia.”
يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيمِ وَعَظِيمٍ سُلْطَانِكَ
Arab Latin: Ya rabbana lakal hamdu kama yanbaghi lijalali wajhikal karimi wa ‘azhimi sultanik.
Artinya: “Wahai Tuhan kami bagi-Mu pujian sebagaimana sepantasnya karena kebesaran zat-Mu yang Mulia dan Keagungan Kerajaan-Mu.”
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلَّمْ وَرَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُولِ اللَّهِ أَجْمَعِينَ
Arab Latin: Allahumma salli ‘ala sayyidina muhammadin wasallim waradiallahu ta’ala ‘an kulli şahabatin rasulillahi ajma’in.
Artinya: “Ya Allah berilah rahmat dan sejahtera atas penghulu kita Nabi Muhammad dan berilah ridha atasnya dan keluarganya juga sahabatnya sekalian.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِي الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
Arab Latin: Allahumma inna nasaluka salamatan fid dîn wa ‘afiatan fil jasad wa ziyadatan fil ‘ilmi wabarakatan fir rizqi wataubatan qablal maut warahmatan ‘indal maut wamaghfiratan ba’dal maut.
Artinya: “Ya Allah kami mohon pada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan tubuh tambahan Rebelma pada ilmu, keber-katan pada rezeki, penerimaan tobat sayang ketika maut, dan keampunan setelah maut.”
اللَّهُمَّ هَوَنْ عَلَيْنَا فِي سَكَرَةِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Arab Latin: Allahumma hawwin ‘alainâ fî sakaratil mauti wan najati minan nâri wal ‘afwi ‘indal hisab.
Artinya: “Ya Allah permudahkanlah kami dalam menghadapi sakarataul maut dan kelepasan dari neraka, dan kemaafan ketika hisab.”
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَ ذُنُوبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا
Arab Latin: Allahumma ighfir lana zunubana wazunuba walidina warhamhuma kama rabbayana şigharaa.
Artinya: “Ya Allah ampunilah kedua orangtua kami sebagaimana mereka mendidik kami dari kecil.”
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Arab Latin: Rabbana la tuzigh qulubana ba’da iż hadaitana wahab lana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Artinya: “Ya Allah jangan ragukan hati setelah Engkau beri petunjuk dan berilah kepada kami dari-Mu kasih sayang, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Arab Latin: Rabbanaa hab lana min azwajina wazurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqina imama.
Artinya: “Ya Tuhan kami berilah kami istri dan anak-anak yang menjadi permata hati, adikanlah imam bagi yang bertakwa.”
رَبَّنَا ظَلَّمْنَا أَنْفُسَنَا فَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Arab Latin: Rabbana zhalamna anfusana fain lam taghfir lana watarhamna lanakunanna minal khasirin.
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri maka jika engkau tidak mengampuni dan menyayangi sungguh kami termasuk orang-orang rugi.”
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arab Latin: Rabbana atina fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina ‘ażaban nar.
Artinya: “Ya Tuhan kami berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat, dan jauhkanlah kami dari siksa neraka.”
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
Arab Latin: Wasallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi wasahbihi wabaraka wasallam.
Artinya: “Dan semoga rahmat Allah dam sejahtera atas penghulu kita nabi Muhammad saw dan atas keluarganya dan sahabatnya sekalian.
سُبْحانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Arab Latin: Subhana rabbika/rabbil ‘izzati ‘amma yaşifun wasala-mun ‘alal mursalin walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Artinya: Maha Suci Tuhanmu Tuhan yang Maha Megah dan semoga rahmat tercurahkan kepada segala Rasul dan segala puji bagi Tuhan pemilik sekalian alam.”
Biasanya pada pelaksanaan shalat Subuh, disunnahkan membaca doa qunut. Doa ini dibaca setelah i’tidal di rakaat kedua.
Berikut bacaan doa qunut:
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ. وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Arab Latin: Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa ‘aafinii fii man ‘aafaiit, wa tawallanii fii man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii birahmatika syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Wa innahuu laa yadzillu man waalaiit. Wa laa yaʻizzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa taʻaalaiit. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit astaghfiruka wa atuubu ilaiik. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadinin-nabiyyil-ummiyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dengan rahmat-Mu dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang dapat menetapkan atas Engkau. Sesungguhnya tidak akan hina orang-orang yang telah Engkau kasihi. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkah lah Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembali (tobat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya.”
Itulah ulasan mengenai bacaan niat dan tata cara sholat 5 waktu. Semoga bermanfaat ya, infoers!