Nelayan bernama Musa Laia (40) yang sempat hilang saat melaut di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, telah ditemukan. Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi badan bengkak dan mengapung di laut.
“Iya, sudah ditemukan meninggal dunia dengan kondisi bengkak terapung di atas perairan laut,” kata Kapolres Halsel AKBP Hendra Gunawan kepada infocom, Jumat (26/12/2025).
Korban ditemukan di antara perairan laut Desa Sawadai dan Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan, Halsel, pukul 10.50 WIT siang tadi. Usai ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi tim SAR gabungan.
“Selanjutnya dilakukan evakuasi dan dibawa ke Pantai Desa Gandasuli,” ungkap Hendra.
Hendra Gunawan mengungkap, sebelumnya tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dan penyisiran di seputaran perairan tersebut selama 3 hari. Hingga akhirnya jasad korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.
“Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, akhirnya tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, korban sempat hilang saat pergi melaut di Desa Sawadai, Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan, Rabu (24/12) sekitar pukul 05.00 WIT. Ketika itu, korban pamit untuk mencari ikan.
Istri korban bernama Nurmaya La Utu yang pertama kali melaporkan bahwa suaminya telah hilang. Hal ini setelah sang istri hanya menemukan perahu milik korban.
“Istrinya yang lapor pertama karena perahu yang bersangkutan ditemukan, tapi tidak ada orangnya,” tutur Hendra.
Dia menyebut, saat ditemukan perahu tersebut juga tidak ada mesin. Ketika ditemukan, perahu dalam kondisi rusak akibat bekas tabrakan pada bagian belakang.
“Mesinnya perahunya juga hilang. Dengan keadaan terdapat kerusakan di bagian belakang perahu bekas tabrakan dengan keterangan 2 mesin 12 PK hilang,” pungkasnya.
