** Mengenal Lebih Jauh Hari Peringatan di Tanggal 1 Mei

Posted on

Tanggal 1 Mei mungkin terdengar seperti hari biasa bagi sebagian orang. Namun tahukah infoers, bahwa di balik tanggal ini ada sejumlah peringatan nasional maupun internasional yang memiliki nilai historis, sosial, hingga budaya?

Tanggal 1 Mei memperingati sejumlah momen penting yang membawa pesan untuk disebarluaskan. Di antaranya terkait tentang sejarah, masalah sosial, hingga kesehatan.

Mengenali hari-hari peringatan tersebut tertentu akan menambah wawasan tentang berbagai pengetahuan umum. Nah, dalam artikel ini infoSulsel membahas sejumlah hari peringatan di tanggal 1 Mei.

Yuk simak!

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh secara global. Hari peringatan ini juga ditetapkan sebagai libur nasional di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.

Penetapan Hari Buruh sebagai libur nasional di Indonesia tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2013. Keppres tersebut diteken oleh Presiden Susilo bambang Yudhoyono pada 29 Juli 2013.

Sejarah Hari Buruh atau yang dikenal dengan istilah May Day dimulai dari aksi demonstrasi yang dilakukan pekerja di Amerika Serikat pada April 1886. Menyadur laman Kementerian Ketenagakerjaan RI, para buruh yang pada masa itu dipaksa bekerja selama 12 hingga 20 jam setiap harinya menuntut agar diterapkan delapan jam kerja per hari.

Aksi demonstrasi ini didukung oleh kurang lebih 250 ribu pekerja/ buruh, dan hanya dalam kurun waktu dua minggu jumlahnya meningkat mencapai sekitar 350 ribu orang. Di Kota New York sendiri ada sekitar 10 ribu buruh yang ikut serta dalam demonstrasi.

Demo tersebut juga terjadi di Detroit dengan jumlah massa mencapai 11 ribu orang. Aksi protes tersebut kemudian menyebar ke berbagai kota lainnya seperti Louisville.

Puncaknya terjadi pada 1 Mei 1886 ketika aksi solidaritas ini meluas dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama yang melibatkan sekitar setengah juta buruh di Amerika Serikat. Perkembangan ini memicu reaksi keras dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat sehingga ricuh serta menimbulkan korban jiwa.

Selanjutnya, demonstrasi dengan tuntutan serupa menyebar ke Eropa seiring dengan menguatnya pergerakan kaum buruh di benua tersebut. Setelah ditelusuri, aksi semacam ini juga pernah terjadi di Australia pada 1856.

Fenomena ini pada akhirnya memperkuat perlawanan buruh secara global. Sampai pada Juli 1889 di Paris, Prancis akhirnya diadakan Kongres Buruh Internasional yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negara.

Kongres tersebut menghasilkan sebuah keputusan penting bagi butuh di dunia yakni penerapan delapan jam kerja per hari. Usulan dari delegasi buruh Amerika Serikat untuk mengadakan mogok kerja serentak pada 1 Mei 1890 sebagai bentuk perlawanan terhadap jam kerja berlebihan juga disetujui.

Sejak saat itu tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional. Peringatan ini dirayakan di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Tak hanya Hari Buruh, di Indonesia tanggal 1 Mei juga menandai peringatan Hari Pembebasan Irian Barat. Menyadur laman Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, hari ini menjadi peringatan Irian Barat menjadi bagian Indonesia.

United Nations Temporary Executive Administration (UNTEA) menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dengan catatan tahun 1969 harus diadakan pemungutan suara pendapat rakyat.

Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya sekaligus mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda termasuk wilayah barat pulau di Irian (Sekarang bernama Papua). Namun pihak Belanda masih menganggap wilayah tersebut salah satu provinsi Kerajaan Belanda.

Presiden Sukarno kemudian membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dan mengumumkan Tri Komando Rakyat, atau yang lebih dikenal dengan Trikora. Hal ini sebagai perlawanan terhadap Belanda untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia pada Oktober 1962.

Belanda lalu menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA, sebuah badan PBB untuk mengurus Irian sebagai pemerintahan sementara. Pada tahun 1969 dilangsungkan Penentuan Pendapat Rakyat Irian Jaya (Pepera).

Hasilnya, rakyat di Irian Barat tetap ingin bergabung dengan Republik Indonesia. Nama Irian Barat kemudian diganti dengan nama Irian Jaya.

Hari Kata Sandi Sedunia atau World Password Day menjadi salah satu perayaan internasional yang diperingati setiap 1 Mei. Hari ini diperingati setiap Kamis pertama di bulan Mei, tahun bertepatan dengan 1 Mei 2025.

Melansir laman National Today, hari peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kata sandi yang kuat.

Selain itu, pada momen ini juga masyarakat dunia diajak untuk memahami mengapa harus mengubah kata sandi secara berkala. Lantaran, satu kata sandi yang dibobol dapat membahayakan identitas digital dan informasi pribadi kita.

Kata sandi yang kuat dan aman sangat penting, terutama di masa serba digital saat ini.

Pada tahun 2005, Peneliti Keamanan Mark Burnett menyarankan agar setiap orang memiliki “hari kata sandi” sendiri saat mengganti kata sandi. Ia menjabarkan gagasan ini dalam bukunya “Perfect Passwords”. Gagasan tersebut lantas menginspirasi perusahaan Intel untuk membuat hari peringatan sedunia. Hari ini diperingati pertama kali pada tahun 2013.

Tanggal 1 Mei juga diperingati sebagai Hari Cinta Sedunia. Dikutip dari National Today, hari ini didedikasikan untuk menyebarkan cinta dan perdamaian kepada seluruh umat manusia.

Hari ini ciptakan oleh The love Foundation untuk mendorong persatuan dan merayakan kemanusiaan melalui cinta tanpa syarat.

Dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih baik jika seluruh manusia di dunia menunjukkan cinta satu sama lain. Untuk itu, hari ini menjadi sebuah langkah besar ke arah itu.

Demikian jawaban tentang “tanggal 1 Mei 2025 memperingati apa?” lengkap dengan ulasannya. Semoga bermanfaat.

Hari Buruh

Hari Pembebasan Irian Barat

Hari Kata Sandi Sedunia

Hari Cinta Sedunia