Warga di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah (Sulteng) dibuat geger dengan penemuan mayat pria dalam kondisi tanpa busana di kebun. Mayat tersebut diduga pemuda berinisial FM (23) yang kabur ke hutan usai membacok leher pria inisial AM (35).
“Mayat ditemukan tanpa busana, dan sekitar kurang lebih 50 meter dari tempat mayat ditemukan didapati pula sarung yang diperkirakan milik korban,” ujar Kapolsek Ampana Tete Iptu Rochmat Ari Purwanto kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).
Mayat tersebut ditemukan warga di kebun Desa Mantangisi, Kecamatan Ampana Tete pada Jumat (25/4). Sejauh ini, polisi belum mengetahui pasti identitas mayat tersebut.
“Saat ini belum diketahui pasti identitas korban, namun memang beberapa hari ini pihak kepolisian sedang mencari seseorang yang diduga pelaku penganiayaan berat beberapa waktu lalu,” bebernya.
Namun pihak keluarga AM menduga jika mayat tersebut merupakan pria yang membacok korban beberapa waktu lalu. Hal itu dikuatkan dengan penemuan sarung tak jauh dari lokasi mayat ditemukan.
“Namun menurut keluarga (AM) sesuai ciri-cirinya mayat ini adalah pelaku penganiayaan beberapa waktu lalu. Hal itu dikuatkan dengan ditemukannya sarung yang dipakai korban,” katanya.
Saat ini mayat korban telah dibawa ke RSUD Ampana untuk dilakukan visum. Polisi enggan berspekulasi lebih jauh soal identitas korban sebelum hasil pemeriksaan keluar.
“Sebelum hasil tersebut keluar kami belum bisa menyimpulkan identitas korban,” imbuhnya.
Untuk diketahui, polisi memburu pemuda berinisial FM usai menebas leher AM menggunakan parang. Pelaku melarikan diri ke dalam hutan setelah menganiaya korban.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Mantangsi, Kecamatan Ampana Tete pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 14.00 Wita. Kekerasan itu membuat korban AM mengalami luka di leher dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Setelah kejadian pelaku langsung melarikan diri, saat ini sedang dilakukan upaya pencarian,” kata Kapolsek Ampana Tete Iptu Rochmat Ari Purwanto kepada wartawan, Minggu (20/4).