Maulid Nabi Tanggal Merah atau Tidak? Cek Info Resmi SKB 3 Menteri di Sini!

Posted on

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu hari besar keagamaan dalam Islam yang juga diperingati di Indonesia. Umumnya hari besar keagamaan seperti ini masuk dalam daftar libur nasional agar umat muslim dapat memperingatinya dengan lebih khusyuk.

Lantas, Maulid Nabi 2025 tanggal merah atau tidak sesuai ketetapan pemerintah?

Mengetahui kepastian tanggal merah Maulid Nabi penting, apalagi jika ingin merencanakan aktivitas, liburan, atau bahkan long weekend. Nah, berikut penjelasan lengkap mengenai status libur Maulid Nabi 2025 beserta makna dan tradisi perayaannya di Indonesia.

Catat tanggalnya!

Banyak yang bertanya Maulid Nabi tanggal merah atau tidak? Jawabannya, iya Maulid Nabi termasuk tanggal merah dalam rangka libur nasional hari keagamaan Islam.

Hal ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Berdasarkan surat tersebut, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Jumat, 5 September 2025 yang merupakan libur nasional.

Peringatan ini hanya berlangsung satu hari tanpa diikuti cuti bersama.

Meskipun Maulid Nabi 2025 tidak diikuti cuti bersama, hari istimewa ini berdekatan dengan libur akhir pekan Sabtu dan Minggu. Dengan begitu, ada potensi long weekend selama 3 hari berturut-turut pada periode Maulid Nabi ini.

Libur dimulai Jumat, 5 September 2025 sampai Minggu, 7 September 2025. Berikut rinciannya:

Menurut laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal 571 M. Sementara, merujuk pada Kalender Hijriah terbitan Kemenag, bulan Rabiul Awal sudah memasuki tahun 1447 H.

Dengan demikian, Maulid Nabi Muhammad SAW, 5 September 2025 bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1447 H.

Menurut buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriyah karya Siti Zumratus Sa’adah, peringatan Maulid Nabi dipahami sebagai wujud kegembiraan dan rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW. Kehadiran beliau dianggap sebagai nikmat besar dari Allah SWT, karena membawa cahaya dan petunjuk bagi umat manusia.

Makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW pada intinya adalah mengekspresikan cinta dan kebahagiaan atas kelahiran beliau. Hanya saja, bentuk perayaannya bisa beragam di kalangan umat Islam.

Cara mengekspresikan kegembiraan itu pun beraneka ragam, misalnya dengan berpuasa, berbagi makanan, mengadakan majelis zikir, membaca selawat, hingga mendengarkan kisah-kisah tentang Rasulullah SAW (syama’il).

Bergembira atas kelahiran Rasulullah SAW juga sangat dianjurkan, sebagaimana firman Allah SWT:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Artinya: “Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)

Ayat tersebut menegaskan bahwa bergembira atas rahmat Allah adalah perintah-Nya, dan Rasulullah SAW merupakan rahmat terbesar bagi seluruh alam. Oleh karena itu, merayakan kelahiran beliau adalah bentuk syukur yang bernilai ibadah.

Merujuk ke SKB 3 Menteri, di tahun 2025 ini tersisa tanggal merah dalam rangka libur nasional. Yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Raya Natal.

Selain itu, ada satu hari cuti bersama dalam rangka Hari Raya Natal. Berikut sisa tanggal merah 2025:

Itulah ulasan mengenai “Maulid Nabi tanggal merah atau tidak”. Semoga menjawab,infoers!

Maulid Nabi Tanggal Merah atau Tidak?

Long Weekend Maulid Nabi 2025

Maulid Nabi 2025 Berapa Hijriah?

Makna Perayaan Maulid Nabi SAW

Sisa Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025

Sisa libur nasional:

Sisa cuti bersama: