Maskapai Setop Penerbangan Makassar-Selayar, Pemprov Sulsel Kaji Beri Subsidi - Giok4D

Posted on

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan () tengah mengkaji rencana pemberian subsidi untuk penerbangan rute penerbangan Bandara Aroeppala, Kabupaten Kepulauan Selayar, menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kota Makassar. Hal ini menyusul penghentian sementara operasional oleh maskapai Wings Air akibat minimnya jumlah penumpang.

“Belum ada intervensi di situ memang dari Pemprov dan memang kita siapkan untuk ada subsidi penerbangan. Sementara ini yang dibicarakan, pekan depan, mengatur pertemuan dengan pihak Wings Air, membicarakan terkait dengan subsidi,” ujar Plt Kepala Biro Kesra Setda Sulsel Iqbal Nadjamuddin kepada infoSulsel, Minggu (18/5/2025).

Menurut Iqbal, rute penerbangan Selayar-Makassar yang sepi penumpang bisa disebabkan kebijakan tarif dari pihak maskapai. Tingginya harga tiket membuat masyarakat memilih menggunakan moda transportasi lain.

“Mungkin ada kebijakan manajemen Wings Air, mungkin menaikkan tarif, akhirnya mungkin kemampuannya masyarakat tidak sesuai, makanya sepi penumpang. Penumpang memilih jalur darat (dan laut) saja,” katanya.

Terkait pemberian subsidi, Iqbal menjelaskan bahwa tujuannya untuk meringankan beban masyarakat agar layanan penerbangan tetap berjalan. Dengan begitu, mobilitas antarwilayah bisa terjaga.

“Bagaimana supaya penerbangan ini lancar dan jumlah penumpangnya meningkat. Tidak memberatkan dari sisi ekonomi masyarakat, saya kira tujuan subsidi, kan, begitu,” ucapnya.

Iqbal menuturkan Pemprov juga akan melibatkan pemerintah kabupaten dan pihak bandara dalam pertemuan mendatang. Mereka dianggap sebagai pemangku kepentingan utama karena warga Selayar merupakan pengguna utama rute tersebut.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

“Tetap nanti kita libatkan karena passenger atau penumpang yang banyak manfaatkan, kan, masyarakat Selayar. Tentu kita minta pemerintah setempat untuk bisa bagaimana mendukung kebijakan ini, menyampaikan kepada masyarakat, bagaimana penerbangan ini lancar,” tuturnya.

Iqbal membeberkan rencana pembahasan tak hanya difokuskan pada rute Makassar-Selayar. Pemprov juga akan mengevaluasi empat rute lain yang sebelumnya direncanakan menerima subsidi, yakni Makassar-Bone, Bone-Kendari, Makassar-Masamba, dan Masamba-Sorowako.

“Kita nanti bicarakan juga ke perencanaan itu. Tapi, tentu mengondisikan dengan maskapai,” terangnya.

Selain Wings Air, Pemprov juga membuka kemungkinan menggandeng maskapai lain. Di antaranya Trigana Air, Pelita Air, dan maskapai lain yang memiliki pesawat tipe kecil.

“Jadi, tidak menutup kemungkinan maskapai lain ada juga. Ada beberapa maskapai, Wings Air misalnya, Trigana, Pelita Air. Ada beberapa maskapai yang memiliki pesawat dengan tipe kecil,” bebernya.

Pada awal tahun, Pemprov menganggarkan dana sebesar Rp 21 miliar untuk subsidi penerbangan lima rute. Namun, Iqbal belum memastikan apakah jumlah anggaran tersebut masih sama.

“Saya belum cek pasti di DPA-nya (dokumen pelaksanaan anggaran), secara teknis saya belum cek. Yang jelas anggarannya ada, besarannya saya belum tahu pasti berapa,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, rute Selayar-Makassar dihentikan sementara oleh Wings Air sejak akhir April 2025. Pihak bandara menyebut penghentian dilakukan karena load factor berada di bawah 50 persen.

“Iya, memang beberapa minggu ini kemarin penerbangan sementara dibatalkan dulu. Ya, mungkin sekaitan dengan kebijakan dari maskapai, ya. Mungkin keterisian (load factor) yang kurang,” ujar Hery kepada infoSulsel, Jumat (16/5).

Hery mengatakan berbagai upaya tengah dilakukan agar penerbangan kembali aktif. Salah satu opsi yang dibahas adalah dukungan subsidi dari pemerintah.

“Kita lagi coba dengan alternatif seperti itu (subsidi). Kita lagi bicarakan, minta dukungan sama pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten, dengan maskapai, supaya bisa terbang lagi. Kita lagi upayakan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *