Sejumlah mahasiswa Papua menggelar aksi di depan Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjelang sidang dakwaan empat anggota Negara Republik Federasi Papua Barat (NRFPB) yang terjerat kasus makar. Massa menuntut agar keempatnya dibebaskan.
Pantauan infoSulsel di depan PN Makassar, Jalan RA Kartini, Senin (8/9/2025) sekitar pukul 11.30 Wita, massa aksi dari Forum Solidaritas Pelajar Mahasiswa Peduli Rakyat Papua menggelar unjuk rasa. Mereka tampak hampir menutup sebagian jalan di depan PN Makassar.
Meski begitu, pengendara roda dua maupun roda empat masih bisa melintas di sekitar lokasi. Massa aksi tampak membentuk lingkaran dengan tali sambil membentangkan spanduk tuntutan.
Mereka menuntut pembebasan empat aktivis NRFPB yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar. Keempatnya yakni Nikson Mau, Maksi Sangkek, Abraham Goram Garam, dan Piter Robana.
“Kriminalisasi empat aktivis politik Papua tersebut menunjukkan negara terus merepresi hak atas kebebasan berekspresi, berpendapat, dan berkumpul dan menyampaikan pendapat. Ditangkap hanya karena menyampaikan aspirasi politik secara damai dengan mendatangi kantor-kantor pemerintah Papua Barat Daya tanpa penggunaan kekerasan harusnya dilindungi,” kata ketua KNPB Wilayah Makassar Andarias Sondegau dalam pernyataannya yang dikutip infoSulsel, Senin (8/9).
Diketahui, keempatnya akan menjalani sidang dakwaan di PN Makassar, hari ini. Tampak sejumlah aparat kepolisian disiagakan di sekitar PN Makassar untuk mengawal jalannya sidang kasus tersebut.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Kota Sorong, Papua Barat Daya, akibat simpatisan NRFPB menolak pemindahan 4 terdakwa makar menjalani sidang di Kota Makassar. Sejumlah kantor pemerintahan hingga kantor polisi jadi sasaran massa untuk dirusak.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
