Lurah Bumi Harapan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) membantah surat pemberitahuan bantuan langsung tunai (BLT) lansia bernama Dina (68) tercecer di kelurahan hingga akhirnya hangus. Satgas penyalur disebut tidak menemukan rumah Dina sebagaimana alamat yang tertera dalam surat pemberitahuan.
“Tidak tercecer. Cuma satgas tidak dapat alamatnya. Karena dia tinggal di RT 2 RW 1. Di KTP-nya itu tertulis RW 2 RT 1. Terbalik,” kata Lurah Bumi Harapan, Suryadi Untung kepada infoSulsel, Jumat (26/12/2025).
Suryadi menuturkan, daftar penerima bantuan itu disampaikan kelurahan dari kantor Pos. Selanjutnya, kelurahan berkoordinasi dengan satgas untuk menyampaikan surat ke penerima.
“Jadi itu Satgas turun ke lapangan. Mencari nama yang sesuai nama yang di daftar nama yang dari Kantor Pos. Itu alamat KK-nya RT 1, RW 2. Alamat KK dan KTP,” katanya.
Dia mengungkapkan, permasalahan ini dipicu alamat RT dan RW penerima tidak sesuai dengan KK dan KTP. Sehingga, satgas sebagai penyalur tidak menemukan penerima.
“Hanya komunikasi ji RT dengan RW ini dengan Satgas. Kan Satgas kan kasian orang baru, pasti na sesuaikan dengan alamat RT/RW. Sementara RT dan RW-nya di alamat ini terbalik,” ungkapnya.
Kendati demikian, Suryadi mengklaim telah mengunjungi rumah Dina. Pihaknya pun telah memberikan bantuan logistik untuk Dina.
“Tapi alhamdulillah kemarin saya kunjungi rumahnya itu Ibu, dan saya kasih juga bantuan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dina mengaku kecewa karena gagal menerima BLT Kesra Rp 900 ribu. BLT itu dinyatakan hangus gegara surat pemberitahuannya tercecer di kantor Kelurahan Bumi Harapan.
“Kecewa sekali ka. Tidak peduli, bisanya begitu tidak disampaikan bantuan itu ke mamaku,” ujar anak Dina bernama Irma Nurdin kepada infoSulsel, Jumat (26/12).
Irma menjelaskan, surat pemberitahuan itu sudah disampaikan dari kantor Pos ke Kelurahan Bumi Harapan sejak Kamis (20/11) lalu. Namun hingga batas waktu penerimaan, pihak kelurahan belum menyampaikan surat itu ke ibunya.
“Terakhir 19 bulan Desember ini. Dari tanggal 20 bulan November ada di kelurahan itu suratnya. Harusnya dapat bantuan Rp 900 ribu mamaku,” ujarnya.
