Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka melaunching logo Sandeq Silumba 2025. Event ini diikuti 56 perahu Sandeq yang akan berlomba mengarungi samudra pada Agustus 2025.
Launching logo dilaksanakan di Atrium Mal Matos Mamuju, Minggu (13/7) malam. Suhardi Duka mengatakan logo hingga penamaan Sandeq Silumba akan didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
“Sandeq Silumba ini kita harus pakai nama kultural, selain untuk menjaga rasa amannya. Karena semua istilah hingga gambar yang kita gunakan dalam Sandeq Silumba ini sudah dibeli dan kita akan masukkan ke HAKI,” kata Suhardi.
Dia menyampaikan Sandeq Silumba 2025 ini akan dikerjakan oleh profesional. Event yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah tersebut kini diberikan kepada pihak ketiga.
“Sesudah itu kita akan masukkan ke kalender nasional, setelah kita evaluasi, standarnya sudah bagus baru kita ajukan ke nasional,” tutur Suhardi.
Ia menekankan support dari berbagai pihak tak kalah pentingnya. Ia menyebut nantinya akan ada pertemuan dengan mengundang para pengusaha untuk ikut memberikan sponsor.
“Dana kita siapkan kurang lebih Rp 3 miliar, kalau peserta 56 Sandeq ini tidak akan cukup. Olehnya itu kita butuh sponsor, mungkin sampai Rp 5 miliar kira-kiranya, karena akan melibatkan pengamanan dan asuransi maupun yang lainnya,” ujarnya.
Namun ia menegaskan hal paling penting dalam event ini ialah para Passandeq atau orang yang mengemudikan perahus sandeq dihargai selama mengikuti lomba, apalagi akan meninggalkan keluarganya sementara waktu.
Sementara Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq, Syamsul Samad menuturkan event ini akan lebih menarik tahun ini. Pertama kata dia, karena pesertanya bertambah di mana tahun sebelumnya 47 Sandeq dan tahun ini terkonfirmasi 56 Sandeq.
“Kami sudah ketemu dengan Passandeq sebagai calon peserta, kita sudah mendengarkan semua curhatnya dan harapannya kedepan seperti apa. Kita akomodir itu karena pertama hadiahnya naik,” ucap Syamsul.
56 Sandeq nantinya akan melalui rute dimulai start dari Pantai Bahari Polman langsung ke Pamboang, Pamboang-Sendana, Sendana-Deking dan terakhir Deking-Mamuju.
“Sesampai di Mamuju, besoknya final etape terakhir itu mengelilingi pulau Karampuang. Komitmen kita Sandeq ini simbol keberanian orang mandar dan ketangkasan yang ada di situ. Makanya harapan Passandeq agar dilaksanakan bulan Agustus kita penuhi, karena di situ kencang anginnya,” tuturnya.
Selain hadiahnya, perbedaan pelaksanaan Sandeq hari ini dimana filosofinya memanusiakan passandeq. Para passandeq nantinya dijadwalkan makan malam dan diberi penghargaan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar.
“Selama ini mereka merasa tidak diperhatikan pemerintah, seperti datang finish dan ditinggalkan. InshaAllah tahun ini akan undang Passandeq bersama-sama Gubernur dan Wakil Gubernur makan malam serta memberikan penghargaan lainnya,” tandas Syamsul.
Kegiatan launching turut dihadiri sejumlah pejabat di Sulbar. Mereka di antaranya Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, Bupati Mamuju Tengah Arsal Aras, anggota DPRD Mamuju Febriyanto, forkopimda provinsi dan kabupaten.
Jadwal: Event ini akan dilaksanakan 21-27 Agustus 2025
Rute: Star Pantai Bahari Polman-Pamboang, Pamboang-Sendana, Sendana-Deking, terakhir Deking-Mamuju, final etape mengelilingi Pulau Karampuang
Simbol ‘S’pada logo ini bukan sekedar bentuk huruf, melainkan representasi dari gerak yang mengalir, fleksibel, dan penuh energi. Garis lengkung yang mengalir, menggambarkan kekuatan dan tantangan yang dihadapi dengan percaya diri.
Huruf ‘S’ melambangkan kreativitas dan kecerdasan yang terus berkembang. Pergerakan yang dinamis, menunjukkan kecepatan dan kemajuan yang tak terhenti. Penggabungan unsur perahu Sandeq, Angin, dan Air sehingga memberikan konsep visual bergerak dalam harmoni, membelok namun tidak tersesat, mengalun namun tetap memiliki tujuan.
Sementara warna biru, melambangkan kebersamaan dan kepedulian yang kuat. Sehinggah secara visual logo ini menggambarkan semangat inovasi, kolaborasi, dan kemajuan yang berkelanjutan.