PSM Makassar diminta move on usai gagal di Liga 1 dan ASEAN Club Championship. Tim yang diisi banyak pemain muda berbakat ini masih bisa mencobanya lagi musim depan.
Langkah PSM di ASEAN Club Championship 2024/2025 harus terhenti di babak semifinal. Pasukan Bernardo Tavares dihentikan wakil Vietnam, Cong An Ha Noi (CAHN) FC.
PSM berhasil mengalahkan CAHN FC di leg pertama dengan skor 1-0. Namun di leg kedua, CAHN membalas dengan skor 2-0 yang membuat PSM kalah agregat 1-2.
Selain di ASEAN Club Championship, PSM juga dipastikan gagal juara di Liga 1. Persib Bandung berhasil back to back juara Liga 1 musim ini.
Meski dipastikan tanpa gelar musim ini, skuad PSM tampil trengginas dengan menampilkan pemain-pemain muda. Nama-nama seperti Victor Dethan (21 tahun), Ricky Pratama (22 tahun), Mufli Hidayat (20 tahun), dan Karel Iek (22 tahun) melesat di bawah asuhan Bernardo Tavares.
Pelatih PSM Bernardo Tavares pun beberapa kali menyebut skuadnya yang diperkuat banyak pemain muda. Bahkan PSM menjadi tim dengan rata-rata pemain termuda di Liga 1 musim ini di angka 24,8 tahun.
“Kalian bisa lihat bahwa pemain-pemain PSM yang main tadi lihat anak-anak muda yang main. Bahkan kita harus memainkan pemain yang sebenarnya itu bukan posisi aslinya,” ujar Bernardo Tavares.
“Namun kita tetap mengusahakan mengembangkan mereka, agar mereka belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut,” tambahnya.
PSM kini mengalihkan fokus untuk kembali menatap musim depan. Terutama dari komposisi skuad yang seharusnya bisa lebih baik.
