Anggota DPRD Pasangkayu, Sulawesi Barat (Subar) Ersad menyoroti krisi air bersih yang terus berulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasangkayu. Ersad mendorong pihak rumah sakit menganggarkan pengadaan 2 unit mobil tangki air untuk tahun 2026.
“Jadi kami minta itu pihak rumah sakit untuk memprogramkan pengadaan mobil tangki di penganggaran ke depan. Jadi nanti itu fungsinya itu tangki untuk melansir air bersih setiap hari,” ujar Ersad kepada infocom, Minggu (20/7/2025).
Ersad mengaku telah melakukan sidak dan menggelar rapat dengan pihak rumah sakit dan Kadis Kesehatan Pasangkayu beberapa waktu lalu. Ia menekankan agar rumah sakit tidak lagi hanya mengandalkan PDAM untuk memasok kebutuhan air.
“Jadi saya sampaikan kemarin bahwa rumah sakit ini tidak boleh semata-mata bergantung pada PDAM yang notabene per hari ini tidak lancar kan. Pokoknya kemarin itu kita tekankan, karena ini kebutuhan vital,” katanya.
Dia mengungkapkan sering menerima cerita warga soal krisis air bersih di RSUD bahkan sebelum menjabat di DPRD. Ia menyebut fasilitas rumah sakit mestinya tetap diprioritaskan.
“Karena apalah gunanya hari ini di sana itu pelayanan misalnya luar biasa, dokter-dokter ahli luar biasa. Tapi ketika air yang menjadi kebutuhan pokok (tidak ada dipakai) baik itu pasien, keluarga pasien dan maupun orang-orang di rumah sakit, itu kan kebutuhan pokok,” jelasnya.
Legislator PKS itu meminta agar saat ini pihak rumah sakit menyewa mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air. Dia menekankan pihak rumah sakit tidak membiarkan permasalahan ini terus berlarut dan menjadi keluhan pasien.
“Sebenarnya sih, maunya itu pihak rumah sakit harus proaktif. Sambil menunggu itu pengadaan mobil. Ya, harusnya mereka cari bagaimana mengupayakan mobil. Apakah disewa atau seperti apa. Intinya tidak boleh mati akal dalam hal ini, karena ini kebutuhan yang urgent, kebutuhan yang wajib,” imbuh Ersad.
infocom telah mengonfirmasi Direktur RSUD Pasangkayu, dr Welly. Namun panggilan telepon hingga pesan singkat yang dikirimkan belum mendapat jawaban.
Diberitakan sebelumnya, pasien di RSUD Pasangkayu mengeluhkan ketersediaan air bersih selama sepekan terakhir. Keluarga pasien bahkan harus merogoh kocek untuk membeli air galon atau meminta air ke warga sekitar rumah sakit untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK).
“Terpaksa (kita) beli air galon, ada juga mengisi air ke masyarakat setempat di sekitar rumah sakit, bahkan untuk salat kita numpang berwudhu. Karena di musala (rumah sakit) juga tdak ada air,” ujar keluarga pasien, Syukril kepada wartawan, Minggu (20/7).
Syukril mengaku telah melaporkan kondisi itu ke petugas rumah sakit. Pihak rumah sakit menyampaikan krisis air terjadi akibat adanya proyek yang menyebabkan saluran air mampet.
“Alasan rumah sakit katanya ada proyek yang menyebabkan saluran air tidak jalan, terus kedua karena kurangnya sumber air di sekitar rumah sakit,” beber Syukril.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.