Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin meminta semua pihak mewaspadai pengaruh luar yang bisa memecah belah bangsa. Termasuk mahasiswa diminta agar mewaspadai infiltrasi anarko.
Hal itu disampaikan Sjafrie saat memberikan kuliah umum di Baruga AP Pettarani Universitas Hasanuddin, Selasa (9/12/2025). Dalam materinya, Sjafrie menekankan peran seluruh warga negara dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam melindungi kekayaan nasional.
“Saya hormat dan bangga kepada Pak Rektor bahwa kampus ini adalah kampus yang disiplin, gak ada anarko. Saya bangga betul, karena apa? Menurut intelligence yang kita miliki, itu anarko berasal dari negara asing yang tidak menginginkan persatuan nasional kita, itu selalu kita jaga,” katanya.
Dia berharap kampus menjaga para mahasiswanya terpengaruh kelompok anarko yang kerap melakukan anarkisme. Paham dari kelompok ini dinilai berpotensi memecah belah bangsa.
“Jadi jangan kasih kesempatan anak-anak kita itu kena infiltrasi dari anarko, karena ini adalah akan membuat negara kita terpecah,” katanya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Sjafrie menambahkan, strategi pertahanan Indonesia yang dikembangkan saat ini adalah “defensif aktif”. Strategi itu tidak bersifat ofensif terhadap negara lain.
“Ada implementasi dari pertahanan negara yang sekarang kita buat sejak tahun 2024 yang kita sebut Perisai Trisula Nusantara,” jelasnya.
“Perisai Trisula Nusantara ini bukan untuk mengembalikan militerisme. Bukan untuk mengembalikan 2 fungsi. 2 fungsi itu sudah ditanam dalam-dalam,” pungkasnya.
