Siswa SMAN 12 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial ANR (16) dikeroyok sejumlah siswa dari sekolah lain hingga berlumuran darah. Pengeroyokan itu terjadi saat ANR baru saja mengikuti upacara HUT ke-80 RI di sekolahnya.
Korban dikeroyok di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, pada Minggu (17/8) siang. Ayah ANR, Purwo Setiono mengatakan anaknya dibuntuti para pelaku usai upacara bendera HUT ke-80 RI di sekolahnya.
“Dia ini dibuntututin sama para pelaku pengeroyokan ini,” kata Purwo kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).
Purwo mengungkapkan saat pulang sekolah anaknya hendak mengantar temannya ke rumah. Saat itu, korban memang mengendarai motor ke sekolah.
“Dia ini awalnya kan antar pulang temannya karena temannya ini tidak ada motornya, mereka habis upacara di sekolah,” bebernya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Lanjut Purwo, saat itu anaknya yang dibonceng oleh temannya. Para pelaku kemudian menarik tas korban hingga terjatuh ke jalan.
“Posisinya anak saya ini yang dibonceng, nah para pelaku ini yang membuntuti dari belakang langsung menarik ranselnya dan langsung terjatuh,” ungkap dia.
“Setelah jatuh itu langsung dia dikeroyok,” tambahnya.
Purwo menduga para pelaku salah sasaran. Menurutnya anaknya merupakan sosok yang pendiam dan tidak memiliki musuh.
“Dia ini kasian anaknya pendiam, jadi pasti salah sasaran,” imbuhnya.
Polisi kemudian mengamankan 20 orang terkait kasus tersebut pada Senin (18/8) dini hari. Namun dari pemeriksaan awal, cuma 11 orang yang diduga melakukan pengeroyokan.
“Tadi subuh sekitar pukul 03.00 Wita kita amankan sebanyak 20 orang dan ada 11 orang yang mengarah ke terduga pelaku,” kata Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Welliwanto Malau kepada infocom, Senin (18/8).
