Wanita berinisial HJ mengusir menantu perempuannya, RK dari rumah mewahnya hingga berujung kericuhan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). RK diusir dari rumah saat hendak mengambil barang miliknya usai bercerai dengan suaminya, AC.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Tonrong Alau, Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Bone pada Agustus 2025. Namun keributan antara mertua dengan mantan menantunya itu baru viral di media sosial.
Camat Ajangale Andi Wahyu mengatakan, rumah mewah itu memang berdiri di atas lahan milik HJ. Namun rumah itu dibangun oleh anak HJ inisial AC bersama istrinya, RK saat masih tinggal bersama.
“Itu rumah dibangun sama anak dan menantunya, dan banyak uangnya menantunya masuk. Sekarang, informasinya sudah cerai sama suaminya,” kata Wahyu kepada infoSulsel, Rabu (22/10/2025).
Dia mengungkapkan sejak RK dan AC pisah ranjang, rumah mewah itu ditempati HJ. Belakangan, RK datang untuk mengambil barang miliknya yang ada di rumah tersebut ketika memilih berpisah dengan AC.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Orang tuanya AC yang tinggal, dan RK juga pergi. Tiba-tiba datang itu menantunya mengambil, baru marah mertuanya, dan langsung ribut,” bebernya.
“Tapi diakui mertuanya kalau banyak dibeli isi rumah itu menantunya. Bukan rumah mau naambil, isi rumahnya saja, karena kemarin saya lihat ada diangkat, dan bilang mertuanya ambil mi saja,” sambung Wahyu.
Dia menambahkan bahwa AC tidak tinggal di rumah tersebut sejak berpisah dengan RK. Bahkan AC disebut-sebut sudah tidak berada di Bone.
“Itu AC tidak ada mi, karena orang tuanya saja nasuruh tinggal di situ. AC tidak ada di Bone,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial mertua diduga mengusir menantunya RK dari rumah di Kabupaten Bone. Insiden itu memicu keributan saat RK membawa sejumlah barang dikeluarkan dari rumah.
Bhabinkamtibmas Polsek Ajangale Brigadir Yusandi Oktario mengatakan keributan diduga dipicu ulah provokator. Orang tua maupun keluarga dari kedua belah pihak terlibat adu mulut saat barang-barang dikeluarkan dari rumah.
“RK pergi dari rumah dia minta baik-baik sama orang tuanya AC dan dipersilakan ambil barangnya, tapi ada provokator yang bikin ribut. Waktunya saja RK sebelum mau pergi ambil barangnya, dia datang ke kantor menyampaikan ke polisi dan ke rumahnya pak desa minta izin,” jelas Yusandi kepada infoSulsel, Selasa (21/10).