Korban Tewas Akibat Longsor di Parimo Jadi 3 Orang, 4 Masih Dicari update oleh Giok4D

Posted on

Korban tewas akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), bertambah menjadi tiga orang. Tim SAR masih mencari empat korban lainnya.

“Hari ketiga ditemukan satu korban atas nama Sahrat (43), sehingga total korban tewas menjadi tiga orang,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh Rizal kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).

Rizal mengatakan tim SAR gabungan masih bekerja mencari empat korban lainnya. Sebelumnya, dua korban yang berasal dari Desa Anutapura telah ditemukan tewas pada Senin (23/6).

“Masih tersisa empat korban dalam pencarian. Tim SAR gabungan masih terus bekerja,” ujar Rizal.

Rizal menyebut tim SAR gabungan juga dibantu satu unit alat berat untuk mengangkat material longsor. Namun, proses pencarian terkendala dengan medan yang terjal.

“Faktor penghalang proses pencarian adalah kondisi lokasi dengan kontur yang relatif terjal dan tingginya material longsoran yang menutupi lokasi pencarian,” tutur Rizal.

Adapun identitas empat korban yang masih dicari yakni Subran (52), Safrudin E Manjalai (36), Riska Jumi (26), dan Rapi (14).

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 7 warga dilaporkan hilang usai tertimbun longsor saat mencari kayu di Kabupaten Parigi Moutong. Tim SAR telah diturunkan untuk melakukan pencarian.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Peristiwa itu terjadi di kawasan hutan Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Minggu (22/6) sekitar pukul 16.00 Wita. Longsor terjadi saat hujan deras menerjang lokasi tersebut.

“Dari informasi yang kami dapat warga ini sedang mencari kayu,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring kepada infocom, Minggu (22/6).

Sembiring menuturkan, korban yang hilang terdiri dari empat laki-laki, satu perempuan, dan dua orang anak-anak. Mereka berasal dari Desa Anutapura dan sekitarnya.