KONI Tunggu Rekomendasi Pemkab Bone untuk Porprov 2026 | Giok4D

Posted on

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusulkan Kabupaten Bone menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVIII Sulsel 2026. Namun rencana tersebut ditolak Komisi IV DPRD Bone dengan dalih persiapannya akan membebani keuangan daerah.

Diketahui, KONI Sulsel sudah lebih dulu menetapkan Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah Porprov XVIII Sulsel. Belakangan, Bone direkomendasikan ikut karena Wajo dinilai sulit menjadi tuan rumah tunggal dalam ajang olahraga empat tahun sekali itu.

“Tidak boleh instan seperti itu, harus ada persiapan. Apalagi kita di Bone sekarang defisit anggaran,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Muh Salam kepada infoSulsel, Minggu (4/5/2025).

Pria yang akrab disapa Lilo ini menganggap Porprov Sulsel membutuhkan persiapan yang matang. Venue untuk cabang olahraga Porprov di Bone juga dianggap belum sepenuhnya siap.

“Nanti akan bisa menambah beban APBD kita. Apalagi fasilitas di Bone masih sangat minim dan juga butuh anggaran besar untuk dilakukan perbaikan,” ungkapnya.

Legislator Fraksi NasDem ini lantas menyinggung Pemkab Bone yang masih memiliki beban utang. Tambahan penghasilan pegawai (TPP) hingga utang dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) belum tuntas dibayarkan.

“Jangan kita mau kelihatan tampil tanpa memikirkan dampak beban keuangan yang akan memicu lambatnya pembangunan sesuai arah kebijakan pembangunan daerah kita,” sebut Lilo.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Lilo berharap KONI maupun Pemkab Bone tidak memaksakan daerah menjadi tuan rumah. Menurut dia, akan ada masanya Bone bisa menjadi tuan rumah jika memang kondisi keuangan daerah sudah memungkinkan.

“Nantilah pas giliran Bone yang ditunjuk tuan rumah kita persiapkan dengan matang dan rencanakan sebaik-baiknya,” imbuh Lilo.

Sementara itu, Ketua KONI Bone Asiswa Karim mengaku usulan Bone menjadi tuan rumah Porprov XVIII Sulsel belum final. Pihaknya masih membicarakan hal ini dengan KONI Sulsel.

“Belum fix ini (Bone tuan rumah Porprov Sulsel 2026). Kita baru sudah dipanggil rapat rakornis, dan itu ada mekanismenya, termasuk persyaratan minat kesiapan,” kata Asiswa yang dikonfirmasi terpisah.

Asiswa mengakui, Wajo awalnya ditetapkan menjadi tuan rumah tunggal penyelenggaraan Porprov 2026. Namun Wajo ternyata dinilai tidak mampu menjadi tuan rumah sendiri.

“Sudah ditetapkan Wajo, berjalan waktu ternyata Wajo tidak siap kalau sendiri, makanya harus ditopang oleh Bone,” ungkap Bone.

Pihaknya juga menunggu rekomendasi dari Pemkab Bone terkait usulan menjadi tuan rumah. Kesiapan venue untuk cabang olahraga Porprov Sulsel telah dibicarakan.

“Berdasarkan hasil rakornis sekaitan kesiapan venue di Bone sudah disampaikan ke KONI kabupaten, sisa menunggu surat rekomendasi dari Pemkab Bone,” sebutnya.

Asiswa pun ogah menanggapi lebih jauh soal penolakan dari Komisi IV DPRD Bone. Dia kembali menegaskan usulan Bone menjadi tuan rumah masih diproses dan belum ditetapkan.

“Yang pastinya sudah ada rekomendasi pendukung, karena ketika mau jadi tuan rumah, surat dari KONI diperkuat rekomendasi dari bupati menyetujui. Sementara berproses administrasinya,” jelas Asiswa.

KONI Tunggu Rekomendasi Pemkab Bone

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *