Komplotan Pecah Kaca Mobil Gasak Rp 1,1 M di Nabire, 3 Pelaku Ditangkap

Posted on

Komplotan pencuri dengan modus pecah kaca mobil menggasak uang senilai Rp 1,1 miliar di Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Polisi telah menangkap tiga orang pelaku dan satu lainnya masih buron.

“Tiga pelaku berhasil ditangkap, sementara satu orang lainnya masih buron dan diduga melarikan diri ke Timika,” ujar Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu kepada wartawan, Minggu (17/8/2025).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Sarera, Kampung Kalisemen, Distrik Nabire Barat tepatnya di halaman Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Nabire pada Rabu (13/8) sekitar pukul 12.30 WIT. Tiga pelaku ditangkap berinisial BAHS, IB, dan ADS sementara yang buron yakni MT.

“Korban yang merupakan pengurus Persekutuan Gereja-Gereja Papua Tengah (PGG PT) baru saja menarik dana Rp 1,2 miliar dari Bank Papua,” kata Samuel.

Samuel menuturkan korban menyimpan uang tersebut di dalam mobilnya. Saat korban lengah, pelaku yang mengikuti korban langsung memecahkan kaca mobil dan mengambil uang senilai Rp 1,1 miliar.

“Uang tersebut kemudian disimpan dalam mobil, namun hanya berselang 30 menit, kaca mobil ditemukan pecah dan Rp 1,1 miliar raib, menyisakan Rp 100 juta di dalam kendaraan,” terangnya.

Polisi yang menerima laporan kemudian mengejar para pelaku. Tiga pelaku akhirnya ditangkap di Kabupaten Kepulauan Yapen saat hendak melarikan diri ke Kabupaten Biak pada Jumat (15/8).

“Barang bukti yang diamankan antara lain uang tunai Rp 798,6 juta, dua batang besi, dua unit sepeda motor, satu unit mobil Toyota Avanza Veloz putih, serta rekaman CCTV,” bebernya.

Sementara itu, satu pelaku lain berinisial MT masih dalam pengejaran. Polisi menegaskan akan mengambil langkah tegas apabila pelaku tidak menyerahkan diri.

“Dua dari tiga pelaku merupakan residivis kasus serupa di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan dan Polda Papua Barat. Mereka adalah sindikat yang berpindah-pindah daerah, memantau pencairan dana besar seperti dana desa atau dana pemerintah,” jelas Samuel.

Dia menambahkan bahwa komplotan ini beraksi dengan modus yang sama, yakni memecahkan kaca mobil yang di dalamnya berisi uang. Para pelaku juga memantau targetnya dari bank.

“Kita mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat mengambil uang dalam jumlah besar di bank. Situasi Nabire relatif aman, tetapi oknum kriminal selalu mencari kelengahan,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *