Kapal Motor (KM) Mulya Abadi GT 171 yang dilaporkan hanyut akibat patah kemudi di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah ditemukan. Delapan anak buah kapal (ABK) selamat dan telah dievakuasi tim SAR Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Sudah ditemukan. Jam 9 tadi pagi,” kata keluarga awak kapal, Abdullah kepada infoSulsel, Sabtu (26/7/2025).
Abdullah mengaku tidak mengetahui secara rinci proses penemuan dan evakuasi ABK KM Mulya Abadi. Namun dia memastikan saat ini kapal sudah ditangani tim SAR Maumere.
“Iya, selamat semua. Sudah ditangani (SAR Maumere), sementara penanganan,” katanya.
Abdullah mengatakan pihak keluarga telah berkomunikasi dengan para ABK KM Mulya Abadi. Mereka tetap akan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, NTT.
“Lanjut ke Riung,” katanya.
Kapolres Selayar AKBP Didid Imawan turut membenarkan bahwa semua ABK KM Mulya dalam keadaan selamat. Dia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan.
“Alhamdulillah, kami bersyukur seluruh korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim SAR, khususnya Basarnas Maumere, serta semua unsur yang terlibat,” tutur Didid dalam keterangannya.
Dia mengatakan sejak awal kejadian, pihaknya bersama SAR Selayar aktif berkoordinasi dengan SAR wilayah NTT dan keluarga korban. Langkah itu dilakukan untuk mendorong percepatan pencarian.
“Keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama. Jangan memaksakan diri berangkat saat kondisi kapal tidak laik atau cuaca tidak mendukung. Lapor dan koordinasi dengan aparat setempat agar perjalanan lebih aman,” pesannya.
Diberitakan sebelumnya, KM Mulya Abadi sebelumnya berangkat dari Pulau Jinato, Kecamatan Taka Bonerate, Selayar, Rabu (23/7). Kapal tersebut kemudian dilaporkan hanyut setelah mengalami patah kemudi sekitar pukul 21.00 Wita.
“Malamnya itu dia mengalami patah kemudi. Kalau kita tarik jarak dari Bonerate ke Riung itu lebih dekat ke Riung,” kata Komandan Pos SAR Selayar Ronaldhi kepada infoSulsel, Jumat (25/7).
Ronaldhi mengatakan kapal mengangkut 8 orang yang terdiri atas nakhoda dan anak buah kapal (ABK). Mereka adalah Subhan (50), Abdul Rahman (30), Riswandi (37), Kasman (45), Haerul (30), Ridwan (45), Dail (18), dan Andi Umar (37).