KM Barcelona V terbakar di perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), hingga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia. Perusahaan pemilik kapal, PT Surya Pacific Indonesia menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.
“Kami dalam hal ini pertama-tama mengucapkan berbelasungkawa atas kejadian ini yang mengakibatkan tiga korban jiwa,” kata perwakilan Divisi Humas PT Surya Pacific Indonesia, Ridwan Faluga kepada wartawan, Senin (21/7/2025).
Ridwan menjelaskan pihak perusahaan telah mengakomodir proses evakuasi korban. Pihaknya membantu pemulangan jenazah korban ke keluarganya.
“Mengenai tragedi kemarin itu di luar kemampuan kami sebagai pihak perusahaan. Kronologisnya yang lebih paham kru di atas kapal,” tuturnya.
Pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Namun dari data perusahaan, ada 280 penumpang KM Barcelona yang terdata dalam manifes.
“Yang di manifes 280 orang berasal dari 3 pelabuhan, (terdiri dari pelabuhan) Beo, Melonguane dan Lirung. Jadi sampai saat ini kami hanya menginfo sesuai data kami,” ucap Ridwan.
Jumlah itu sudah termasuk dengan anak buah kapal (ABK). Ridwan mencatat ada 15 ABK dan nakhoda dalam KM Barcelona V.
“Saat ini kami belum berfokus untuk estimasi kerugian perusahaan, tapi kami saat ini lagi berfokus kepada langkah-langkah penyelamatan, dalam hal ini mengakomodasi seluruh korban yang ada di KM Barcelona,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, KM Barcelona V terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara pada Minggu (20/7). Basarnas melaporkan total ada 580 korban dalam insiden.
“Jumlah korban 580 orang, (rinciannya) selamat 575 orang, meninggal dunia 3 orang dan dalam pencarian 2 orang,” kata Humas Basarnas Manado Nuriadin Gulemeng kepada infocom, Senin (21/7).
Nuriadin mengatakan dua korban hilang masih dalam pencarian. Pihaknya belum memastikan kondisi kedua korban tersebut.
“(Korban kebakaran KM Barcelona) yang 2 belum bisa masuk MD (meninggal dunia),” ungkap Nuriadin.