Sorak tawa warga pecah di Lapangan Komplek IDI, Jalan Dr Leimena, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka menyaksikan lomba trenggiling yang diikuti anak-anak kompleks dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-80 RI.
Pantauan infoSulsel, Sabtu (16/8/2025), pukul 16.45 Wita, warga mulai berdatangan di lapangan Komplek IDI. Mereka memenuhi sisi lapangan untuk menyaksikan keseruan lomba. Tampak juga para pedagang gorengan yang mengais rezeki di tengah lomba.
Salah satu yang paling ditunggu warga adalah lomba trenggiling. Dalam lomba itu, anak-anak tampak berlarian sambil merunduk, menirukan gaya hewan trenggiling yang harus bergerak cepat hingga garis finis. Keseruan pun tak terelakkan.
Ada yang saling adu cepat, namun tiba-tiba keluar jalur karena terlalu bersemangat. Ada pula yang malah salah arah, membuat penonton terbahak-bahak. Sesekali, peserta jatuh bangun sambil tetap berusaha bangkit, memancing tepuk tangan riuh dari warga yang menonton.
“Alhamdulillah tahun ini lomba 17 Agustus kembali kita gelar. Warga sangat antusias ikut, mulai dari anak-anak sampai orang tua,” kata Ketua RT 2 RW 6 Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakukang, Kadir, kepada infoSulsel.
Rangkaian lomba sendiri digelar cukup panjang, sejak 10 hingga 20 Agustus. Ada berbagai jenis lomba seru yang melibatkan semua kalangan. Mulai dari lari kelereng, makan kerupuk, tusuk botol, balap karung, meniup gelas plastik, memindahkan gelas plastik pakai balon, hingga lomba estafet kardus dan mencari bola pakai kerucut
Ada pula sepak bola mini, tangkap bebek, hingga voli balon air pakai sarung. Tak ketinggalan lomba estafet karet pakai tepung yang bisa bikin peserta belepotan namun tetap penuh gelak tawa.
“Iya, tahun ini kami mencoba menghadirkan lomba yang lebih variatif. Antusiasme warga sangat luar biasa, bahkan ibu-ibu pun ikut meramaikan. Tujuannya bukan hanya untuk memeriahkan dan menyambut HUT Kemerdekaan, tapi juga mempererat kebersamaan warga,” ujar Kadir.
Ia menekankan, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan energi secara positif. Belajar soal kebersamaan, konsentrasi, dan sportivitas.
“Daripada bermain gadget terus, lebih baik ikut lomba yang bisa melatih kebersamaan dan sportivitas mereka. Kami juga berharap kegiatan ini bukan hanya seru-seruan, tapi juga menjadi ruang belajar bagi anak-anak untuk menghargai perjuangan dan kerja sama,” tuturnya.
Sementara itu, warga yang hadir tampak puas dengan jalannya lomba. Gelak tawa, tepuk tangan, dan teriakan dukungan seolah jadi musik pengiring sepanjang acara. Di penghujung sore, kebersamaan antar warga makin terasa erat, sejalan dengan semangat kemerdekaan yang mereka rayakan.
Sebagai penutup, panitia menyiapkan malam ramah tamah yang akan digelar pada 23 Agustus mendatang. Acara ini diharapkan menjadi puncak kebersamaan sekaligus merayakan suksesnya rangkaian lomba kemerdekaan di Komplek IDI.
Rangkaian lomba sendiri digelar cukup panjang, sejak 10 hingga 20 Agustus. Ada berbagai jenis lomba seru yang melibatkan semua kalangan. Mulai dari lari kelereng, makan kerupuk, tusuk botol, balap karung, meniup gelas plastik, memindahkan gelas plastik pakai balon, hingga lomba estafet kardus dan mencari bola pakai kerucut
Ada pula sepak bola mini, tangkap bebek, hingga voli balon air pakai sarung. Tak ketinggalan lomba estafet karet pakai tepung yang bisa bikin peserta belepotan namun tetap penuh gelak tawa.
“Iya, tahun ini kami mencoba menghadirkan lomba yang lebih variatif. Antusiasme warga sangat luar biasa, bahkan ibu-ibu pun ikut meramaikan. Tujuannya bukan hanya untuk memeriahkan dan menyambut HUT Kemerdekaan, tapi juga mempererat kebersamaan warga,” ujar Kadir.
Ia menekankan, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan energi secara positif. Belajar soal kebersamaan, konsentrasi, dan sportivitas.
“Daripada bermain gadget terus, lebih baik ikut lomba yang bisa melatih kebersamaan dan sportivitas mereka. Kami juga berharap kegiatan ini bukan hanya seru-seruan, tapi juga menjadi ruang belajar bagi anak-anak untuk menghargai perjuangan dan kerja sama,” tuturnya.
Sementara itu, warga yang hadir tampak puas dengan jalannya lomba. Gelak tawa, tepuk tangan, dan teriakan dukungan seolah jadi musik pengiring sepanjang acara. Di penghujung sore, kebersamaan antar warga makin terasa erat, sejalan dengan semangat kemerdekaan yang mereka rayakan.
Sebagai penutup, panitia menyiapkan malam ramah tamah yang akan digelar pada 23 Agustus mendatang. Acara ini diharapkan menjadi puncak kebersamaan sekaligus merayakan suksesnya rangkaian lomba kemerdekaan di Komplek IDI.