Keponakan Gubernur Sumangerukka Jadi Ketua KONI Sultra, Istri Wakil Bendahara

Posted on

Keponakan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka, Andi Ady Aksar dilantik menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra Periode 2025-2029. Istri Ady Aksar, Dessy Indah Rachmat turut dilantik sebagai Wakil Ketua Bendahara II KONI Sultra.

Pelantikan pengurus KONI Sultra Periode 2025-2029 berlangsung di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra pada Kamis (9/10). Sebanyak 157 pengurus baru dilantik Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

“Saya dipilih secara aklamasi lewat musorprov kemarin bulan Juli. Soal saya keponakan gubernur, iya benar, bukan rahasia umum lagi,” ungkap Andi Ady kepada infocom, Minggu (12/10/2025).

Andi Ady mengaku terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Sultra pada Sabtu (27/7) lalu. Ketua Gerindra Sultra itu terpilih usai mendapat dukungan 55 cabang olahraga (cabor) dan 14 KONI kabupaten/kota se-Sultra.

“Perlu diingat, Ketua KONI Sultra itu tidak dipilih gubernur, tapi dipilih lewat musorprov, 55 suara (cabor) tambah 14 (KONI se-Sultra), saya aklamasi. Jadi soal keponakan gubernur, iya benar, tapi gubernur tidak memilih,” tambahnya.

Dia lantas menanggapi soal istrinya yang masuk dalam kepengurusan sebagai Wakil Bendahara II KONI Sultra. Andi Ady berdalih tidak memiliki kewenangan menentukan figur lain yang masuk kepengurusan baru.

Namun dia menilai hal ini terkait dengan posisi istrinya, Dessy Indah yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sultra. Istrinya mewakili salah satu cabor yang otomatis tergabung dalam KONI.

“Itu pun bukan saya yang pilih. Jadi kepengurusan ini ada dari perwakilan cabor silat (IPSI Sultra). Jadi dia (Dessy Indah Rachmat) keterwakilan dari cabor. Di cabor pun bukan saya yang pilih tapi pengurus yang berhak memilih, yang pilih ya perguruan silat,” jelas Andi Ady.

Sementara itu, Ketum KONI Marciano meminta pengurus baru KONI Sultra melakukan evaluasi total. Dia berharap pembinaan prestasi olahraga di Sultra dimaksimalkan agar atlet mengharumkan nama baik daerah.

“Tidak ada alasan bagi KONI Sultra untuk tidak bisa kembali mengharumkan nama daerah di bidang olahraga. Tinggal mau kerja keras atau tidak,” kata Marciano dalam keterangannya.

Marciano menyoroti lantas menyoroti perwakilan Sultra yang belum tampil memuaskan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2021 lalu. Begitupula pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024, Sultra turun ke peringkat 34.

“PON ke-21 tahun 2024 di Aceh-Sumut, peringkat Sultra turun sangat jauh dari peringkat 20 ke peringkat 34 dari 38 provinsi. Ini kerja keras pak Andi dan jajaran pengurus yang baru dilantik,” bebernya.

Sementara, Andi Sumangerukka meyakini kepengurusan KONI yang baru ini bisa memperbaiki prestasi atlet-atlet Sultra. Dia meminta kepada Andi Ady dan jajarannya bekerja keras melakukan perubahan

“Terdahulu prestasi kita memang kurang bagus. Tapi saya yakin, dengan kepengurusan, semangat, dan motivasi, tidak ada kata terlambat. Hari ini kita lakukan perubahan, hari ke depan kita akan mendulang kemenangan,” imbuh Andi Sumangerukka.

Dia berpesan kepada pengurus KONI Sultra yang baru saja dilantik untuk menjaga amanah yang diberikan. Andi Sumagerukka juga menyatakan optimismenya pada beragamnya latar belakang pengurus KONI Sultra yang baru.

“Dengan komposisi background profesi yang beragam, saya yakin kepengurusan ini dapat bekerja lebih optimal,” pungkasnya

KONI Sultra Diminta Berbenah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *