Oknum Kepala Dusun Temi berinisial SW (39) di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, dipolisikan dugaan pencabulan siswi SMA berusia 17 tahun. SW juga dilaporkan memukul pacar korban inisial AK (18).
“Telah melaporkan Kepala Dusun Temi ke polisi karena diduga telah mencabuli adik saya dan memukul pacarnya. Saat itu kepala dusun dalam keadaan mabuk,” kata RS, kakak korban kepada infocom, Senin (30/6/2025).
Peristiwa itu terjadi di Dusun Temi, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Jumat (20/6) pukul 21.00 WIT. Korban awalnya sedang duduk dengan pacarnya di Pos Security SMP Muhammadiyah.
“Saat duduk tiba-tiba datang seorang pria (kepala dusun) menghampiri keduanya. Kemudian menanyakan ‘kalian bikin apa di sini?’ lalu adik dan pacarnya jawab sedang duduk saja,” bebernya.
Kepala dusun tersebut kemudian menjambak rambut dan memukul kepala pacar korban. Selanjutnya menyuruhnya untuk pulang dan menahan korban.
“Dia (kepala dusun) suruh pulang usai jambak rambut dan pukul kepala pacar ade saya. Tetapi saat itu, adek saya justru ditahan dengan alasan tidak jelas di pos sekuriti,” bebernya.
Pelaku lalu memeluk korban hingga melancarkan aksi tak senonoh. Kemudian pelaku mencium korban secara paksa.
“Pokoknya dia melakukan perbuatan tak senonoh kepada adik saya. Ade saya saat itu sempat memberontak tetapi dipeluk erat dan dicium,” ujarnya.
Atas perbuatan itu, keluarga korban lalu melaporkan Kepala Dusun Temi ke pihak kepolisian. Mereka juga melaporkan aksi pemukulan terhadap pacar korban.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Terpisah, Kapolsek Huamual Ipda Salim Balami menjelaskan pihaknya telah menangani kasus yang dilaporkan tersebut. Dia mengatakan kasus kekerasan ditangani Polsek Huamual sementara pencabulan di Unit PPA Polres Seram Bagian Barat.
“Kepala Dusun Temi dilaporkan dengan kasus kekerasan bersama dan kasus cabul. Kasus kekerasan bersama sudah ditangani di Polsek Huamual hari ini gelar perkara. Sedangkan kasus cabul sudah ditangani oleh PPA polres Seram Bagian Barat,” imbuhnya.
