Kapolsek di Barru Intimidasi Wartawan Saat Liputan Tambang Berujung Minta Maaf | Giok4D

Posted on

Kapolsek Mallusetasi Polres Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), AKP Iriansyah akhirnya meminta maaf usai mengintimidasi wartawan saat liputan di lokasi tambang galian C. Iriansyah mengaku sikapnya kepada wartawan merupakan tindakan yang salah.

“Sekali lagi saudara-saudaraku, saya mohon maaf. Saya mohon maaf atas pendapat saya tadi,” ungkap AKP Iriansyah kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).

Iriansyah menuturkan, tidak pernah terpikir bermasalah dengan wartawan selama bertugas. Namun dia mengaku sadar semua pekerjaan memiliki risiko masing-masing.

“Dengan adanya kejadian tadi, hal yang tidak pernah terpikir buat saya bahwa saya selalu menganggap setiap pekerjaan itu ada risikonya. Saya sebagai manusia biasa harus siap untuk menerima apa yang diberikan,” tutur dia.

“Saya langsung diperiksa bapak (Kapolres) sendiri saya bilang saya mengaku kesalahan saya Pak. Saya bilang saya salah,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, AKP Iriansyah diduga mengintimidasi wartawan saat liputan tambang galian C. Wartawan dilarang mengambil gambar video dirinya yang menerima kunjungan DPRD Barru di lokasi tambang.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Iya betul tadi dilarang sama Pak Kapolsek ambil gambar. Saya juga kaget karena langsung menunjuk ke saya melarang merekam,” ungkap Kontributor CNN, Risal kepada infoSulsel, Kamis (16/10).

Peristiwa itu terjadi di lokasi tambang galian C, Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi pada Kamis (16/10). Saat itu, anggota DPRD melakukan sidak di tambang galian C.

Usai videonya viral, Iriansyah diperiksa petugas Propam Polres Barru. Dia diperiksa dan dimintai keterangan terkait duduk perkara video yang beredar.

“Kalau dia ini di bawah (propam), diperiksa toh. Dimintai keterangan apa semua, jangan sempat bilang salah, iya, begitu. Jangan sempat bilang begini-begini, tidak,” ungkap Kasi Humas Polres Barru, Iptu Sulpakar kepada infoSulsel, Jumat (17/10).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *