Malam 1 Rajab merupakan salah satu malam yang dimuliakan dalam Islam. Tidak heran jika malam 1 Rajab 1447 H menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Disadur dari buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet” oleh Ibnu Watiniyah, setiap amalan yang dilakukan pada bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah SWT. Begitu pula sebaliknya, perbuatan buruk yang dilakukan pada bulan ini juga akan mendapatkan dosa lebih berat.
Menjadi waktu yang istimewa, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan saleh begitu memasuki malam 1 Rajab. Oleh karena itu, penting mengetahui kapan malam 1 Rajab 1447 H agar dapat mempersiapkan diri dan melaksanakan ibadah dengan sebaik mungkin.
Nah, untuk mengetahui jadwal tepatnya, perlu dilakukan konversi penanggalan Hijriah ke Masehi terlebih dahulu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama merilis Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui konversi tanggal Hijriah ke Masehi. Berdasarkan kalender tersebut, tanggal 1 Rajab 1447 H jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025.
Berbeda dengan Masehi yang memiliki pergantian hari pada pukul 00.00, pergantian hari pada kalender Hijriah terjadi pada waktu Maghrib. Artinya, pergantian hari dalam kalender Hijriah dimulai sejak Matahari terbenam, sehingga 1 Rajab sudah dimulai pada Maghrib sebelumnya.
Dengan begitu, tanggal 1 Rajab 1447 H berlangsung sejak waktu Maghrib tanggal 20 Desember 2025 hingga waktu Maghrib tanggal 21 Desember 2025. Maka, malam 1 Rajab 1447 H jatuh pada hari Sabtu malam, 20 Desember 2025.
Untuk lebih jelasnya, berikut rinciannya:
Bagi infoers yang membutuhkan kalender Hijriah sepanjang tahun 2025 atau khusus bulan Desember 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, bisa mengunduhnya melalui tautan berikut:
Dilansir dari buku “Kalender Ibadah Sepanjang Tahun” karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, terdapat bacaan doa yang dianjurkan untuk diamalkan ketika memasuki bulan Rajab atau tepatnya pada malam 1 Rajab. Amalan sunnah ini diketahui kerap diamalkan oleh para ulama salaf terdahulu sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan.” (HR Bukhari).
Berikut adalah bacaan doa malam 1 Rajab yang diamalkan oleh Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: “Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.”
Selain membaca doa, ada beberapa amalan lainnya yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam 1 Rajab. Beberapa di antaranya adalah melaksanakan sholat sunnah, memperbanyak istighfar dan dzikir.
Berikut penjelasan lengkap mengenai amalan yang dianjurkan pada malam 1 Rajab:
Umat Islam dianjurkan mengerjakan sholat sunnah pada awal malam 1 Rajab untuk menyambut kemuliaannya. Sholat sunnah ini dikerjakan sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam, yakni setiap dua rakaat diakhiri satu kali salam.
Amalan sunnah ini diyakini dapat menjaga orang yang mengerjakannya dari berbagai musibah di dunia dan siksa di akhirat. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
“Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat.”
Adapun bacaan niat sholat sunnah malam 1 Rajab adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةً لِشَهْرِ رَجَبَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan lisyahri rajaba rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat untuk shalat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT selama bulan Rajab, termasuk pada malam 1 Rajab 1447 H/2025. Berikut bacaan istighfar yang dapat diamalkan:
اللهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ.
Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu wa abu-u laka binikmatika ‘alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakannku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman-Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah.”
Membaca tasbih sangat dianjurkan bagi setiap muslim pada bulan Rajab, termasuk pada malam 1 Rajab. Bahkan disebutkan jika seseorang tidak dapat berpuasa, hendaknya membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari agar memperoleh pahala puasa di dalamnya.
Bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.
Arab Latin: Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a’azzal akraam, subhaana man labisal ‘izza wahuwa lahu ahlun.
Artinya: “Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya.”
Amalan selanjutnya yang dapat dianjurkan pada malam 1 Rajab adalah memperbanyak dzikir sebagai bentuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bacaan dzikir berikut ini dibaca sebanyak 100 kali:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ
Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.
Artinya: “Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.”
Demikianlah ulasan mengenai jadwal malam 1 Rajab 1447 H/2025 beserta dengan amalan yang dianjurkan. Semoga bermanfaat ya, infoers!







