Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Peringatan ini menandai bangkitnya kesadaran dan semangat perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan untuk meraih kemerdekaan.
Selain itu, Harkitnas juga menjadi waktu untuk merefleksikan nilai-nilai nasionalisme dan semangat kebangsaan yang perlu dijaga. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan Harkitnas untuk diperingati oleh masyarakat setiap tahunnya.
Lantas, kapan Hari Kebangkitan Nasional diperingati? Simak selengkapnya berikut ini.
Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Hal ini sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 316 Tahun 1959.
Melalui keputusan tersebut, Harkitnas ditetapkan sebagai Hari Nasional.
Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengenang semangat persatuan dan perjuangan dalam membangun bangsa. Di tahun 2025, tanggal 20 Mei jatuh pada hari Selasa di pekan keempat bulan Mei.
Masih merujuk pada Keputusan Presiden RI Nomor 316 Tahun 1959, Harkitnas termasuk dalam hari penting nasional namun tidak ditetapkan sebagai hari libur. Hal ini juga terlihat dari penetapan hari libur nasional dan cuti bersama 2025 oleh pemerintah RI.
Pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Harkitnas pada 20 Mei 2025 tidak termasuk dalam daftar hari libur nasional maupun cuti bersama.
Artinya, tidak ada hari libur dalam rangka peringatan Harkitnas tahun ini.
Dengan demikian, seluruh masyarakat termasuk pelajar dan para pekerja akan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa pada tanggal tersebut.
Sejarah penetapan Harkitnas tidak terlepas dari kondisi bangsa Indonesia pasca kemerdekaan. Mengutip Jurnal Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh berjudul “Rekonstruksi Sejarah Kebangkitan Nasional”, setelah kemerdekaan tepatnya pada tahun 1948, terjadi beberapa peristiwa penting yang mengancam persatuan bangsa Indonesia.
Salah satunya, ketika kabinet Amir Syarifuddin digantikan oleh Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri. Hal ini kemudian menimbulkan perseteruan serius dan panjang di antara keduanya. Perseteruan ini bahkan melibatkan sejumlah kelompok dan partai politik besar yang memihak masing-masing dari mereka seperti PNI, Masyumi, dan PSI.
Ketegangan ini juga muncul di kalangan militer TNI sehingga membuat situasi semakin rumit. Penculikan juga terjadi di mana-mana, sampai-sampai pemerintah harus memperkuat situasi dengan pasukan Siliwangi dari Jawa Barat.
Tidak hanya itu, pihak Belanda juga masih berupaya untuk menguasai kembali sejumlah wilayah Indonesia.
Melihat situasi yang semakin kacau, Soekarno akhirnya menetapkan Hari Kebangkitan Nasional. Dengan adanya peringatan ini diharapkan para partai politik yang sedang berselisih serta seluruh rakyat Indonesia dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan Belanda.
Adapun tanggal 20 Mei dipilih sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional karena bertepatan dengan lahirnya organisasi pergerakan nasional pertama, Budi Utomo, pada 20 Mei 1908.
Peringatan Harkitnas pertama kali dirayakan pada 20 Mei 1948 dengan merangkul semua partai politik dari berbagai golongan. Melalui acara peringatan tersebut Soekarno berharap bisa mencegah perpecahan yang sedang terjadi.
Sementara itu, Harkitnas ditetapkan secara resmi melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur.
Demikianlah informasi tentang ‘kapan Hari Kebangkitan Nasional 2025?’ lengkap dengan sejarahnya. Semoga bermanfaat, infoers!