Kapal Jolloro Terbalik di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, 8 Penumpang Selamat

Posted on

Sebuah kapal jolloro yang membawa 8 orang penumpang termasuk anak-anak terbalik akibat cuaca ekstrem di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

“Kapal terbalik akibat kondisi cuaca ekstrem,” ujar Kapolsubsektor Pasilambena Polres Selayar Ipda Novriadi Noer dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).

Kapal terbalik tepatnya di perairan antara Desa Garaupa dan Desa Karumpa, Kecamatan Pasilambena, Selayar pada Jumat (18/4) sekitar pukul 18.50 Wita. Warga kemudian mengevakuasi penumpang sekitar pukul 19.30 Wita.

Novriadi mengatakan kapal dikemudikan Lausa (50) dari Pelabuhan Kalaotoa menuju Desa Karumpa. Para penumpang sebelumnya menaiki kapal Pelni dari Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemudian transit di Kalaotoa untuk melanjutkan perjalanan dengan kapal jolloro.

“Mereka sedang dalam perjalanan menuju Desa Karumpa,” katanya.

Delapan penumpang yang berhasil diselamatkan, yakni Hatra (55), Andi Bae (60), La Lisaha (58), Ilham (12), Sangjaya (12), Filman (12), Abdil (10), dan Ahmad Ridho (14) yang mengalami luka di bagian lengan.

Novriadi menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan warga untuk memastikan keselamatan seluruh korban. Saat ini seluruh penumpang dalam kondisi stabil.

“Kami berada di Desa Garaupa saat ini dan cuaca sedang tidak bersahabat. Kami juga mengimbau warga, terutama nelayan, untuk tidak melaut sementara waktu demi keselamatan,” ungkapnya.

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Adnan Pandibu juga memberikan peringatan kepada warga agar tidak memaksakan diri melaut saat kondisi cuaca buruk. Menurutnya, keselamatan harus menjadi prioritas.

“Kami meminta warga selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti imbauan pihak berwenang. Jangan mengambil risiko yang dapat membahayakan nyawa,” ucapnya.

Dia menambahkan, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi alam di wilayah perairan yang rentan dilanda cuaca ekstrem. Para nelayan dan operator kapal kecil juga diimbau untuk selalu memastikan kesiapan alat keselamatan sebelum berlayar.

“Dengan koordinasi yang baik antara petugas keamanan, pemerintah setempat, dan masyarakat diharapkan kejadian serupa dapat dihindari,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *