Kantor DPD Golkar Maluku di Kota Ambon rusak diserang massa saat pengurus rapat membahas kelengkapan administrasi pergantian antar waktu (PAW) Ridwan Rahman Marasabessy sebagai anggota DPRD Maluku. Penyerangan itu diduga terkait penunjukan Ridwan hingga pemecatan kader berinisial AM.
“Iya, (perusakan terjadi saat) rapat melengkapi persyaratan administrasi untuk pemberkasan PAW abang Ridwan Rahman sebagai anggota DPRD Maluku (menggantikan almarhum Rasyad Effendi Latuconsina),” kata Plt Ketua DPD Golkar Maluku, Umar Ali Lessy kepada infocom, Kamis (9/10/2025).
Umar mengaku belum mengetahui motif di balik perusakan tersebut. Namun dia menduga massa yang melakukan perusakan dari kader yang menolak penunjukan Ridwan sebagai PAW anggota DPRD Maluku.
“Tidak tahu motifnya, tapi saya sampaikan ke teman-teman pengurus untuk proses hukum. Namun selintas tadi teman-teman melaporkan dari beberapa video beredar, mungkin terkait proses PAW yang sedang berlangsung,” bebernya.
Umar menegaskan PAW sesuai mekanisme partai sehingga diusulkan ke DPRD Maluku. Dia menyebut proses PAW di internal partai ditolak oleh kader inisial AM yang telah dipecat karena pelanggaran lain.
“Mekanisme partai sudah jalan, tidak bisa serta merta makanya lama karena ada proses-proses internal partai. Tapi DPP Golkar sudah memutuskan (PAW) dan sudah dijalankan,” jelasnya.
“Termasuk juga proses di dewan etik Partai Golkar terkait pelanggaran-pelanggaran saudara AM (yang telah dipecat),” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, kantor DPD Golkar Maluku di Kota Ambon diserang massa pada Kamis (9/10) sekitar pukul 15.10 WIT. Massa membanting kursi selanjutnya merusak pintu dan melempar kursi ke jendela kaca.
“Mereka (massa) melempar kursi ke bagian kaca dan jendela bagian depan kantor DPD Golkar. Setelah melakukan perusakan, massa meninggalkan kantor,” kata Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon, Kompol Androyuan Elim kepada infocom, Kamis (9/10).
Androyuan mengatakan massa itu dipimpin oleh pria berinisial ZM. Massa datang ke kantor DPD Golkar Maluku itu dengan menumpangi tiga mobil Avanza dan motor.
“Massa dibawa menggunakan tiga mobil Avanza dan beberapa motor yang dipimpin pria berinisial ZM,” bebernya.
