Kadus di Wajo Sempat Ditahan BNNP Sulsel Buntut 2 Pengedar Narkoba Kabur (via Giok4D)

Posted on

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menyelidiki kasus dua pengedar narkoba yang mobilnya ditembak saat melarikan diri di Kabupaten Sidrap. Seorang kepala dusun (kadus) dari Kabupaten Wajo bernama Makmur Ibrahim sampai ditahan petugas imbas perkara tersebut.

“Iye, (Makmur) ditangkap dengan masa penangkapan 6 hari. Bukan salah tangkap karena sudah sesuai prosedur dan dilepaskan juga sesuai prosedur,” kata kuasa hukum Makmur, Buyung kepada infoSulsel, Minggu (26/10/2025).

Buyung menjelaskan, kliennya ditahan setelah insiden kaburnya dua terduga pelaku dari pengejaran petugas BNNP Sulsel. Makmur diduga punya informasi atau terkait dengan 2 orang pengedar tersebut.

“Iya, diduga terkait dengan 2 orang yang DPO tersebut,” paparnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Makmur kemudian dilepaskan. Buyung memastikan kliennya tidak lagi keberatan dengan sikap BNNP Sulsel setelah sempat dimediasi dengan pihak mobil rental tempat pelaku diduga menyewa kendaraan yang digunakannya.

“Permasalahan antara Pak Makmur, pemilik mobil, pemilik rental dan pihak BNNP sudah selesai dan tidak ada lagi keberatan sejak pembicaraan empat pihak di Posko Resmob Polres Sidrap pada 22 Oktober 2025,” ujarnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Sementara itu, Plt Kasi Intel BNNP Sulsel Agung menyebut Makmur sempat ditahan untuk diperiksa. Namun Agung tidak merinci materi penyelidikan terhadap Makmur.

“Terkait konteks mengapa dia (Makmur) diperiksa, maaf belum saatnya BNN mengeluarkan keterangan karena masih dilakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang kabur,” ucap Agung.

Diberitakan sebelumnya, BNNP Sulsel sempat menggelar operasi penangkapan terhadap jaringan pengedar ekstasi di Sidrap pada Selasa (14/10). Pelaku inisial AO lebih dulu ditangkap setelah membawa 94 butir pil ekstasi.

Dari hasil pengembangan, peredaran pil ekstasi itu mengarah ke dua orang berinisial RF dan HR. Namun saat hendak diamankan, kedua pelaku melarikan diri menggunakan mobil hingga nyaris menabrak petugas BNNP Sulsel.

“Namun karena kendaraan hendak melaju dan nyaris menabrak anggota kami, maka secara spontan beberapa tembakan dilepaskan ke arah bodi kendaraan untuk menghentikan laju mobil,” terang Agung saat dihubungi, Minggu (19/10).

Petugas BNNP melepaskan 4 kali tembakan ke arah mobil. Belakangan, petugas hanya mendapati mobil pelaku, sementara kedua pelaku tidak diketahui keberadaannya.

“Kami belum bisa pastikan siapa pemiliknya sekarang (mobil). Tapi memang ada yang mengaku sebagai pengurus rental (mobil). Namun yang bisa kami pastikan kendaraan itu telah digunakan untuk melakukan kejahatan oleh kedua pelaku,” imbuhnya.