Sejumlah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gorontalo mengeruduk Mapolda Gorontalo buntut 11 mahasiswa diamankan saat demo ricuh di Bundaran Perlimaan Telaga. Salah satu mahasiswa yang diamankan yakni Ketua DPD IMM Gorontalo Muhamad Arif Hidayatullah Bina.
Pantauan infocom, Senin (2/9/2025), massa IMM tiba di Mapolda Gorontalo sekitar pukul 13.39 Wita. Mereka mengendarai motor dan satu mobil pikap yang digunakan sebagai panggung orasi.
Terlihat sejumlah personel polisi berjaga dari dalam Mapolda Gorontalo. Gerbang utama Mapolda Gorontalo ditutup rapat sehingga kader IMM hanya berorasi dari luar.
Dalam tuntutannya, kader IMM meminta agar Muhamad Arif dibebaskan. Ketua DPD Pemuda Muhammadiyah Provinsi Gorontalo Zainuddin mengatakan Muhamad Arif diamankan polisi saat demo ricuh di Bundaran Perlimaan Telaga.
“Ini aksi damai Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Gorontalo kami sebagai Pemuda Muhammadiyah Gorontalo ikut mengawal aksi hari ini yang mana salah satu massa aksi yang diamankan polisi semalam ada Ketua Umum DPD IMM Gorontalo,” kata Zainuddin di lokasi.
Menurutnya, Muhamad Arif tidak melakukan tindakan anarkis saat demo berakhir ricuh. Dia pun meminta polisi membebaskan Muhammad Arif yang diamankan sejak tadi malam.
“Kami datang melakukan aksi fokus hanya ingin menjemput Ketua IMM Gorontalo karena dari semalam demo diamankan polisi dan sampai sekarang belum dilepaskan pada hal dia tidak anarkis, hanya menyampaikan aspirasi itu saja,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Merah Putih di Bundaran Perlimaan Telaga, Kabupaten Gorontalo berakhir ricuh, pada Senin (1/9). Massa melempari aparat dengan batu hingga merusak pos polisi.
Polisi kemudian mengamankan 11 mahasiswa yang diduga terlibat kericuhan dan perusakan pos polisi. 11 orang tersebut masih diamankan di Mapolda Gorontalo untuk pemeriksaan.
“Itu yang akan kita cek kembali karena tadi kita sambil jalan jadi ada beberapa, ada 11 orang yang kita amankan,” ujar Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro kepada wartawan, Senin (1/9).
