Ibu Muda Bunuh Bayinya Pakai Toples di Makassar Diduga Alami Gangguan Jiwa (via Giok4D)

Posted on

Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkap hasil observasi terhadap ibu muda berinisial N (25) yang tega membunuh bayinya yang berusia 2 bulan. Dari hasil pemeriksaan, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.

“Jadi memang pasien ini (N) kami rawat memang dia mengalami gangguan jiwa. Sehingga sampai saat ini kami masih merawat (pasien) dalam kondisi masih bingung. Dia belum bisa berkomunikasi baik sampai hari ini,” kata Kabid Humas RSKD Dadi Makassar Abdul Malik kepada infoSulsel, Kamis (17/7/2025).

Malik menyebut pelaku dibawa ke rumah sakit jiwa setelah keluarganya melaporkan kasus pembunuhan tersebut. Dia mengaku pasien sempat mengamuk sebelum akhirnya membunuh bayinya yang masih berusia 2 bulan.

“Alasan masuk ini pasien kenapa diantar masuk ke rumah sakit akibat karena keluhannya mengamuk. Pasien ini tiba-tiba membunuh anaknya yang masih berusia 2 bulan dengan menghantamkan toples kaca di kepala bayinya,” katanya.

“Ini menurut keluarga pasien sering kali tiba-tiba marah dan menangis tanpa alasan yang jelas. Saat mengamuk ini pasien bisa sampai memukul keluarganya dan merusak barang-barang yang ada di sekitarnya,” sambung Malik.

Selain itu, pelaku N juga disebut kerap berbicara sendiri dan mengaku mendengar suara-suara di telinganya. Suara-suara itu diyakininya sebagai suara jin yang mengganggunya.

“Pasien ini sering berbicara sendiri dan mengaku mendengar suara-suara banyak orang di telinganya dan diyakini bahwa itu jin,” ucapnya.

Dia menambahkan, pasien juga pernah mengaku merasa ada yang menjahatinya. Saat halusinasi itu muncul, N kerap menunjukkan sikap agresif terhadap ibunya yang merupakan nenek dari korban.

“Pasien ini memang pernah mengaku bahwa ada yang menjahatinya jika ini muncul pasien ini selalu memusuhi ibunya. (Nenek korban) dan seperti ingin memukul ibunya,” tutur Malik.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Usut punya usut, sebelum dibawa ke RSKD Dadi, pelaku N pernah menjalani pengobatan kejiwaan di dokter praktik spesialis. Pelaku tercatat sempat dua kali kontrol dan kondisinya sempat membaik.

“N pernah dua kali berobat di dokter praktek spesialis jiwa. Itu dua kali dia (pasien N) kontrol. Tetapi setelah itu dia membaik dan dia tidak pernah lagi kembali sehingga putus obat. Lalu timbul lah gejala seperti ini,” ungkapnya.

Malik melanjutkan, pasien saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSKD Dadi Makassar. Pasien terus dalam pengawasan tim medis, khususnya dokter psikiater yang menangani langsung kondisi kejiwaannya.

“Sampai saat ini pasien kan masih dalam perawatan dokter psikiater masih tetap kita memberikan observasi, tetap dirawat, tetap dipantau dan tetap diberi obat setiap hari. Sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter psikiater, dokter penanggung jawab pasien,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, ibu muda N tega membunuh bayinya sendiri di rumahnya di Jalan Pampang, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, pada Jumat (4/7) sekitar pukul 20.00 Wita. Korban meninggal setelah kepalanya dihantam menggunakan toples.

“Sempat kami tanya, cuma kata ibu korban dipukul pakai toples, bagian kepala. Tetapi untuk keterangan ini berubah-ubah,” ucap Kapolsek Panakkukang AKP Aris Satrio kepada wartawan, Jumat (4/7).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *