Ibu-Anak Tewas di Irigasi Sidrap Diduga Terjatuh, Tak Ada Tanda Kekerasan

Posted on

Polisi mengungkap ibu dan dua anaknya yang ditemukan tewas di saluran irigasi di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga karena terjatuh. Polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban.

“Kami pastikan bukan korban pembunuhan,” kata Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).

Setiawan mengatakan, pihaknya mengetahui tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban berdasarkan hasil visum. Dari situlah polisi menyimpulkan korban diduga tewas karena terjatuh ke sungai hingga terdampar di saluran irigasi.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang kami temukan. Dugaan kami korban terjatuh, karena memang ada sungai dekat rumahnya. Terbawa arus kemudian masuk irigasi,” ungkapnya.

Namun dia menegaskan belum menghentikan penyelidikan. Penyidik masih bekerja untuk mengungkap penyebab pasti kematian 3 korban.

“Tapi kami masih menyelidiki lebih dalam penyebabnya. Yang pastinya itu bukan korban pembunuhan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap mengungkap 3 mayat hanyut di 3 saluran irigasi berbeda merupakan ibu dan 2 anaknya.

“Jadi ada 3 mayat. Itu 2 mayat anak laki-laki umur 4 tahun dan 1 tahun. Sementara yang mayat perempuan dia itu ibu dari 2 anak ini umur 20 tahunan,” kata Kalaksa BPBD Sidrap Sudarmin kepada infoSulsel, Kamis (15/5).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *