Horor Kecelakaan Maut Bus Bintang Timur di Lutim dan Wajo Jelang Tahun Baru

Posted on

Dua bus Bintang Timur dari arah Makassar mengalami kecelakaan dalam dua hari di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) dan Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjelang tahun baru 2026. Insiden itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Peristiwa pertama terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Laskap, Kecamatan Malili, Lutim pada Senin (29/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Dalam insiden tersebut, seorang kernet berinisial MAS (28) meninggal dunia.

“Bus kehilangan kendali saat mendahului kendaraan di depannya dengan kecepatan tinggi, seorang kondektur inisial MAS meninggal dunia,” ujar Kasi Humas Polres Lutim, Bripka Andi Muh Taufik dalam keterangannya, Senin (29/12/2025).

Bus tersebut dikemudikan oleh AR (24) dengan kecepatan tinggi dari arah Makassar menuju Sorowako. AR diduga kehilangan kendali saat hendak mendahului kendaraan di depannya hingga menyerempet pohon di tepi jalan.

“Saat kejadian, pengemudi bus hendak mendahului kendaraan lain di depannya, namun saat mengambil jalur kanan pengemudi diduga tidak dapat menguasai laju kendaraan sehingga bus oleng dan menyerempet pohon di tepi jalan,” jelas Taufik.

Akibat kejadian tersebut, seorang kernet tewas dengan beberapa luka serius di tubuhnya. Selain itu, satu penumpang dikabarkan mengalami luka dan dilarikan ke puskesmas terdekat.

“Kondektur mengalami luka cukup serius, bengkak pada bagian belakang kepala, robek pada bibir bawah, sobek pada tangan kanan serta luka robek pada dada kiri. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Malili namun beberapa jam kemudian dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Taufik.

Taufik menjelaskan, adapun 18 penumpang lainnya dinyatakan selamat dan telah pulang ke rumahnya masing-masing. Sementara sopir bus, kini diamankan di Polres Lutim guna penyidikan lebih lanjut.

“18 penumpang lainnya dilaporkan tidak mengalami luka dan telah kembali ke rumah masing-masing. Pengemudi bus telah kami amankan di unit laka lantas Satlantas Polres Lutim,” bebernya.

Bus Bintang Timur kembali mengalami kecelakaan pada Selasa (30/12) pagi. Peristiwa itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di dekat SMK Negeri 7 Desa Lalliseng, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo.

“Betul, ada bus mengalami kecelakaan tunggal di daerah Wajo. Penumpangnya dilarikan semua ke rumah sakit,” ujar Kasat Lantas Polres Wajo AKP Riyanda Putra Utama kepada infoSulsel, Selasa (30/12).

Riyanda mengatakan bus rute Makassar-Palopo tersebut mengangkut 22 penumpang. Dua di antaranya meninggal yakni pria bernama Himawan dan perempuan Alfalah Marfuatin.

“Betul, ada 2 orang meninggal dan 4 orang mengalami luka ringan saat bus itu terbalik di Jalan Trans Sulawesi di Keera. Yang luka-luka masih dirawat di rumah sakit,” bebernya.

Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Wajo Iptu Rahmat Akbar Sultan mengatakan kecelakaan terjadi diduga karena sopir lalai dan tidak menguasai medan. Apalagi saat kejadian sedang hujan.

“Betul, akibat kelalaian sopir. Saat kejadian hujan dan jalannya licin, dan sopirnya juga belum menguasai medan,” katanya.

Dia menuturkan proses evakuasi korban dan kendaraan berlangsung kurang lebih 10 jam. Proses evakuasi melibatkan Satlantas Polres Wajo, personel TNI, Damkar, serta masyarakat.

“Evakuasi kendaraan menggunakan alat berat karena sempat menutup setengah akses jalan poros. Kita bahu membahu dengan TNI, Damkar dan masyarakat untuk bisa menaikkan mobil itu di pinggir jalan,” jelasnya.

Bus Bintang Timur Terguling di Wajo


Bus Bintang Timur kembali mengalami kecelakaan pada Selasa (30/12) pagi. Peristiwa itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di dekat SMK Negeri 7 Desa Lalliseng, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo.

“Betul, ada bus mengalami kecelakaan tunggal di daerah Wajo. Penumpangnya dilarikan semua ke rumah sakit,” ujar Kasat Lantas Polres Wajo AKP Riyanda Putra Utama kepada infoSulsel, Selasa (30/12).

Riyanda mengatakan bus rute Makassar-Palopo tersebut mengangkut 22 penumpang. Dua di antaranya meninggal yakni pria bernama Himawan dan perempuan Alfalah Marfuatin.

“Betul, ada 2 orang meninggal dan 4 orang mengalami luka ringan saat bus itu terbalik di Jalan Trans Sulawesi di Keera. Yang luka-luka masih dirawat di rumah sakit,” bebernya.

Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Wajo Iptu Rahmat Akbar Sultan mengatakan kecelakaan terjadi diduga karena sopir lalai dan tidak menguasai medan. Apalagi saat kejadian sedang hujan.

“Betul, akibat kelalaian sopir. Saat kejadian hujan dan jalannya licin, dan sopirnya juga belum menguasai medan,” katanya.

Dia menuturkan proses evakuasi korban dan kendaraan berlangsung kurang lebih 10 jam. Proses evakuasi melibatkan Satlantas Polres Wajo, personel TNI, Damkar, serta masyarakat.

“Evakuasi kendaraan menggunakan alat berat karena sempat menutup setengah akses jalan poros. Kita bahu membahu dengan TNI, Damkar dan masyarakat untuk bisa menaikkan mobil itu di pinggir jalan,” jelasnya.

Bus Bintang Timur Terguling di Wajo