Heboh di media sosial massa berunjuk rasa dan menerobos masuk ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar. Usut punya usut, massa demo itu salah alamat dalam menyampaikan aspirasinya.
Unjuk rasa itu berlangsung di Kantor Kemenkum Sulsel, Jalan Sultan Alauddin Makassar pada Kamis (15/5) sore. Aksi berlangsung panas lantaran massa menilai pihak terkait lamban merespons aspirasi mereka terkait dugaan peredaran narkoba di Lapas Kelas II A Bulukumba.
“Dia tutup dua (jalur) jalanan. Dua-duanya dia bakar ban. (Demo) yang masalah Bulukumba. Ya (soal narkoba),” ujar personel Polsek Rappocini Ilham Janwar yang berjaga di lokasi pada saat aksi demo kepada infoSulsel, Senin (19/5/2025).
Ilham mengungkapkan massa merangsek ke area kantor dan terlibat adu mulut dengan aparat dan pegawai setempat. Massa memilih tenang setelah perwakilan demonstran akhirnya diterima untuk menyampaikan aspirasinya.
“Mungkin lambat keluar untuk diterima aspirasinya (akhirnya massa menerobos masuk). Akhirnya diterima, di dalam diterima,” katanya.
Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Kemenkum Sulsel Dedy menjelaskan unjuk rasa sebenarnya ditujukan ke UPT Ditjen Pemasyarakatan (Ditjen Pas), bukan Kanwil Kemenkum. Dia menekankan bahwa kedua lembaga secara struktural telah terpisah pasca-restrukturisasi.
“Itu terkait demo UPT Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulsel,” ucapnya.
Dedy menambahkan Kanwil Kemenkum memang masih berada di kompleks yang sama dengan UPT Ditjen Pas. Akan tetapi, secara fungsi dan pelayanan, Kanwil Kemenkum sudah tidak lagi menangani urusan pemasyarakatan.
“Kalau Kanwil Kemenkum tidak ada kaitannya dengan demo. Saya tidak bilang (massa demo) salah sasaran. Tapi, memang di Kanwil Kemenkum pasca-pemisahan itu tidak melayani lagi urusan terkait warga binaan pemasyarakatan maupun narapidana,” terangnya.
“Jadi, bisa disampaikan bahwa di gedung ini memang ada beberapa kantor wilayah. Tapi, di belakang gedung ini, di Jalan Rutan itu, sudah ada UPT Ditjen Pemasyarakatan Sulsel,” tambahnya.
Dalam video beredar dilihat infoSulsel, Senin (19/5), massa berunjuk rasa dengan membakar ban di tengah jalan di depan Kanwil Kemenkum Sulsel. Massa akhirnya memasuki area kantor dan beradu mulut dengan pegawai setempat.
Di area gedung Kanwil Kemenkum Sulsel, massa kemudian menyampaikan aspirasinya. Sambil membentangkan spanduk, mereka membeberkan terkait dugaan peredaran narkoba di Lapas Bulukumba.